6 Fakta Konsorsium 303 Seret Kabareskrim dan Dirtipidum
- ANTARA/Laily Rahmawaty.
VIVA Nasional – Belakangan masyarakat tengah dihebohkan dengan foto yang memaparkan bagan berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang terdiri dari 6 halaman, menampilkan sejumlah nama anggota perwira tinggi Polri, menengah, dan pertama, lengkap dengan jabatannya.
Selain itu ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan “konsorsium” tersebut. Dalam bagan itu dipaparkan alur aliran dana setoran dan beking, dimana foto Ferdy Sambo berada pada bagian teratas dalam bagan tersebut dan dibubuhi keterangan sebagai berikut:
"Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun. Di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”
Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan itu pun mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.
Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah. Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat yang diduga merupakan petinggi Polri, dengan Konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola, dan judi online.
Berikut fakta-fakta terkait Konsorsium 303 yang menyeret nama Ferdy Sambo dan beberapa jenderal polisi:
1. DPR Desak Kapolri selidiki grafik Konsorsium 303
Anggota Komis III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto, ia mengatakan, benar atau tidaknya informasi tersebut Polri harus tegas menjawab. Dengan jawaban itu, dapat memperlihatkan korps bhayangkara bekerja secara profesional.
Didik mengatakan, isu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan salah satu tersangka mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus menuai banyak spekulasi. Salah satunya spekulasi ihwal bisnis judi online, sebagaimana pernah diungkap pengacara keluarga Novriansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Masukan publik ini, lanjut didik, harus jadi bahan evaluasi bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan dan membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang merugikan juga membahayakan Polri, Pemerintah dan utamanya adalah rakyat Indonesia.
2. Kapolda Sumut tetap tenang meski namanya terseret dalam grafik Konsorsium 303
Nama Kapolda Sumut Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak terseret dalam isu Konsorsium 303 Kaisar Sambo. Menyikapi hal itu, Panca mengatakan, tidak mau ambil pusing soal grafik konsorsium 303 yang mencatut namanya. Karena, ia memastikan dirinya tidak menerima uang dari hasil bisnis gelap judi tersebut.
Jenderal Bintang dua itu, mengungkapkan pihaknya tengah fokus memberantas judi di Sumatera Utara. Sehingga tidak pengaruh dengan grafik Konsorsium 303.
3. Kabareskrim dan Dirtipidum terseret Konsorsium 303
Nama Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi kini juga diseret dalam grafik baru Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang kembali ramai di media sosial.
VIVA sudah menghubungi via pesan singkat ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Dirtipidum Brigjen Andi Rian terkait dugaan yang menyeret namanya tersebut, namun tidak ada respons.
4. Ada dalam bagan Konsorsium 303, Tom Liwafa bantah dirinya terlibat
Jika kita melihat bagan “Konsorsium 303” kita akan dapati nama Crazy Rich asal Surabaya Tom Liwafa berada pada bagan tersebut. Menyadari itu, Tom Liwafa membantah dan mengatakan dirinya tidak terlibat dalam hal apapun yang berkaitan dengan bagan tersebut.
Melalui unggahan Instagram Storiesnya beberapa waktu lalu, dia mengatakan kabar tersebut adalah hoaks. Dia menyatakan bahwa dirinya tidak merasa dan tidak akan khawatir dengan kabar yang ia sebut cocoklogi itu.
Lebih lanjut, Tom Liwafa mengaku siap untuk diperiksa kapanpun. Namun, ia juga menegaskan jika namanya tidak terbukti terlibat, dirinya akan mengambil langkah hukum sebagai bentuk perlawanan.
5. Pernyataan Mahfud MD
Ketua Kompolnas yang juga Menkopolhukam Mahfud MD, memberi penjelasan terkait diagram “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” yang beredar di tengah-tengah masyarakat belakangan ini. Mahfud MD mengaku tidak mengetahui sama sekali kebenaran diagram tersebut.
Mahfud juga mengatakan, saat ini Kompolnas sedang fokus mengawal kasus Ferdy Sambo. “Soal judi dan narkoba nanti urusan terpisah”.
6. Tim Siber Polri bakal sikat habis yang terlibat dalam Konsorsium 303
Dikutip dari tvOnenews, meski belum dipastikan kebenaran dari dokumen tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa isu Konsorsium 303 dan kekaisaran Ferdy Sambo akan segera ditindaklanjuti.
"Dittipidsiber (Direktorat Tindak Pidana Siber) nanti yang akan dalami," ungkapnya ketika dihubungi awak media, Minggu 21 Agustus 2022
Saat ditanya bisnis ilegal mana yang terlebih dahulu akan diungkap, Irjen Dedi menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas seluruh perkara yang berkaitan dengan isu Konsorsium 303.