Resmi, Panitia Piala Dunia U-20 INAFOC Dipimpin Menpora Zainudin Amali
- Kemenpora
VIVA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas soal persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Rabu 1 Juli 2020.
Rapat terbatas dihadiri oleh Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, hingga Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dalam rapat tersebut diputusakan bahwa kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 yang bernama Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committe (INAFOC) akan dimpimpin langsung oleh Zainudin Amali.
Baca Juga: Lennox Lewis Bungkam Kesombongan Deontay Wilder Soal Habisi Mike Tyson
"Dari rapat itu diambil beberapa keputusan. Pertama, karena ini seluruh pembiayaan akan dilakuakan melalui APBN maka untuk panitia penyelenggara harus ada unsur pemerintah. Dan, keputusan rapat tadi, INAFOC dipimpin oleh menteri yang membidangi yaitu Menpora," kata Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta.
Namun demikian, Amali belum dapat menyebutkan siapa saja yang berada dalam INAFOC. Dia mengatakan, susunannya akan dirapatkan terlebih dahulu dan setelah itu disahkan melalui Keppres.
"Susunanya akan kami buat. Ya nanti ketuanya saya, jadi susunannya akan dirapatkan. Intinya, akan melibatkan PSSI dan semua kementerian lembaga terkait. Semua akan dilibatkan," ucapnya.
"Kita tunggu Keppres, kan belum ada. Seluruh pembiayaan kan dari APBN. Sebab, event lainnya kan tidak, seperti di bulutangkis. Ini harus dibiayai maka saya kira hal yang wajar. Semuanya akan terlibat," sambungnya.
Amali melanjutkan, PSSI memiliki peran penting dalam Piala Dunia U-20 yaitu memastikan dua dari enam stadion yang belum mendapat persetujuan dari FIFA. Dua stadion tersebut adalah Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan Stadion Jakabaring, Palembang.
“Tentang venue sudah diputuskan karena kalau menunggu dari FIFA masih lama. Sementara kementerian PUPR membutuhkan kepastian dan waktu, belum lagi administrasinya lagi. Itu tugas PSSI untuk berkomunikasi dengan FIFA,” ucap Amali.
Baca Juga: