Pemerintah Fokus Piala Dunia U-20, PSSI Sibuk 'Kepung' Shin Tae-yong
- Zoom I'm Gen Z Official
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan pemerintah masih terus mengerjakan proyek persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Semua Kementerian di Indonesia turut serta bekerja menyukseskannya.
Bagi Amali, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 adalah pertaruhan besar. Apalagi, Presiden FIFA, Gianni Infantino sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
(Baca juga: PSSI Ancam Pecat Shin Tae-yong, Dengar Dulu Alasan Ini)
"Ini pertaruhan besar buat kita. Menjadi tuan rumah, kalau sekarang kita tidak baik, belum tentu 5-10 tahun kita dapat giliran lagi," ujar Amali dalam zoom meeting I'm Gen Z Official, Senin 22 Juni 2020.
"Keberanian pemerintah penuh dengan kalkulasi. Ada jaminan dari Menteri-Menteri. Surat dari Presiden yang disampaikan ke FIFA itu dari Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kominfo, dan lain-lain. Semua ini jaminan memang diminta FIFA," imbuhnya.
Amali mengatakan, dalm hal ini pemerintah sifatnya mendukung PSSI. Semua komunikasi intens mengenai persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 langsung antara FIFA dengan PSSI.
"Sesuai dengan aturan yang ada, FIFA berhubungan dengan PSSI. Pemerintah hanya supporting," tutur Amali.
Itulah sebabnya Amali tidak bisa berbuat banyak dengan segala polemik yang terjadi sekarang ini. Hubungan antara pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dengan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri merenggang.
Sebabnya, Tae-yong mengungkit tindakan indisipliner Indra ketika menjadi asistennya di Timnas Indonesia U-19. Indra meninggalkan rombongan pelatih lebih dulu dengan alasan mau menghadiri acara resepsi pernikahan.
(Baca juga: PSSI Beri Target Tinggi, tapi Program Shin Tae-yong Tak Didukung)
Indra membalas dengan menyebut Tae-yong berbohong. Dia dikatakan tidak pernah meminta maaf, padahal tidak berselang lama, hal tersebut langsung dilakukannya.
Amali menekankan pentingnya PSSI untuk melakukan mediasi antara Indra dengan Te-yong. Jangan malah terkesan mengepung juru taktik asal Korea Selatan itu dengan ancaman pemecatan.
"Ketika ditanya tentang komentar polemik pelatih dengan PSSI, kami cuma memantau perkembangannya. Karena yang berkontrak antara pelatih dengan PSSI, jadi silahkan diurus baik-baik. Duduk bersama saja, jangan perang statement," ujar Amali.