Shin Tae-yong Ngamuk Timnas Indonesia Dibantai Persita
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA – Timnas Indonesia dibantai Persita Tangerang dalam laga uji coba di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 21 Februari 2020. Armada Merah Putih tak berdaya menghadapi kekuatan tim promosi Liga 1 2020. Mereka menyerah 1-4.
Laga ini sengaja digelar tertutup karena sebagai evaluasi setelah para pemain menjalani pemusatan latihan selama sepekan dengan fokus utama kondisi fisik.
Gol-gol kemenangan Persita dicetak melalui bunuh diri Rachmat Irianto, Samsul Arif, Eldar Hasanovic, dan Aldi Al Achya. Sedangkan gol semata wayang Timnas Indonesia dicetak oleh Rizky Pora.
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kecewa berat dengan hasil dan penampilan para pemainnya. Dia mengatakan para pemain terlihat kelelahan. Padahal, menurutnya dengan label 'Pemain Timnas' para pemain harus bisa melawan rasa letih.
"Jujur saya merasa kecewa dengan skor pertandingan ini. Sebenarnya ini proses. Sayang sekali laga berakhir seperti ini, kami mau lihat kemampuan masing-masing pemain," kata Tae-yong selepas laga.
"Kami memang berlatih fisik selama 15 hari ini. Mungkin hasil pertandingan ini karena pemain kecapekan, jadi ini hasilnya. Tapi, sebagai pemain tim nasional, seharusnya bisa melawan capek. Jika latihan baru sepekan, memang mungkin hasilnya seperti ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan, pada TC selanjutnya dia akan memberikan latihan teknik dan strategi. Sebab, Indonesia akan kembali berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia melawan Thailand pada 26 Maret mendatang.
Ia juga berharap kekalahan ini menjadi pelajaran bagi para pemain agar bisa tampil lebih baik di laga-laga uji coba lainnya.
"Ke depan akan ada latihan teknik. Kami juga perlu mengadakan laga seperti ini karena mau lihat kemampuan pemain. Kami juga harus cek ulang untuk pemain yang sudah dipilih," ucapnya.
Sementara itu, kelelahan para pemain Timnas Indonesia juga dirasakan oleh pelatih Persita Widodo Cahyono Putro, Dia menyadari bahwa lawannya kelelahan.
"Yang saya tahu mereka tidak mencari kemenangan. Saya juga menyimak selama seminggu ini mereka fisiknya digenjot. Mungkin faktor lelah," kata Widodo.