Modal Penting Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras
VIVA – Hasil positif diraih Timnas Indonesia dalam laga uji coba internasional jelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda menggasak Vanuatu 6-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019.
Bomber naturalisasi, Alberto ‘Beto’ Goncalves, berhasil mencetak quattrick dalam pertandingan ini. Bintang Madura United itu mencetak empat gol masing-masing di menit 2, 48, 61, dan 65. Dua gol lainnya disumbangkan Evan Dimas Darmono masing-masing di menit 20 dan 74.
Hasil ini menjadi jawaban Timnas usai kekalahan telak dari Yordania, 11 Juni 2019. Seperti diketahui, Indonesia takluk 1-4 dari Yordania di King Abdullah International Stadium, Amman.
"Yang terpenting bukanlah kemenangan dengan skor 6-0. Tapi, yang terpenting adalah kami bisa menguasai pertandingan, kami tidak terburu-buru dalam membangun serangan, dan kami juga bisa menjaga kesabaran kapan harus bertahan dan menyerang," ujar pelatih Indonesia, Simon McMenemy kepada wartawan.
"Ini jawaban kami setelah pulang (kekalahan) dari Yordania. Kekalahan dari Yordania memberikan kami banyak pelajaran, terutama soal kapan kami harus membuat dan mengontrol ruang. Selain itu, pelajaran dari kekalahan itu membuat kami tahu kapan momen untuk menyerang dan bereaksi saat mendapat tekanan. Saya sudah tidak sabar menunggu September, menunggu lawan yang akan datang," lanjut pelatih berkebangsaan Skotlandia ini.
Vanuatu Bukan Lawan Sepadan?
Meskipun demikian, masih ada nada sumbang terkait kemenangan telak Indonesia. Banyak warganet beranggapan, Vanuatu bukanlah lawan sepadan untuk Timnas. Jadi, kemenangan telak ini tak perlu terlalu dibanggakan.
Sebenarnya, pendapat tersebut masih bisa dipatahkan. Buktinya, jika berkaca pada peringkat FIFA, Vanuatu tak terlalu jauh Indonesia. Memang Indonesia masih lebih baik, ada di posisi 160. Tapi, Vanuatu hanya berjarak tiga peringkat, tepatnya di posisi 163.
Beto yang menjadi bintang dalam pertandingan ini juga menyebut bukanlah soal kemenangan besar yang terpenting. Beto juga meminta agar publik tak menganggap Indonesia hanya bisa menang besar melawan tim lemah sekelas Vanuatu.
Menurut Beto, yang jadi poin utama dalam laga ini adalah Indonesia juga punya dan mampu menunjukkan kualitas yang dimiliki.
"Seperti Coach Simon bilang, bukan kemenangan 6-0 yang terpenting dan jangan menganggap lawannya hanya Vanuatu. Tetapi, kita harus melihat perjuangan kawan-kawan yang berlari di atas lapangan, merebut bola, dan pertandingan tadi membuktikan bahwa kami juga punya kualitas," ucap pemain 38 tahun ini.
Sementara itu, pelatih Vanuatu, Paul Munster, mengakui jika timnya kalah kelas dari Indonesia. Sebab, dari jumlah penduduk saja, mereka kalah jauh.
"Berapa jumlah penduduk Indonesia? 250 juta orang. Sementara itu, Vanuatu hanya 280 ribu orang. Bisa Anda bayangkan, hanya ada sedikit sampel yang bisa dibawa untuk masuk ke dalam Tim Nasional. Saya cukup mengapresiasi sikap para pemain di lapangan. Sebab, seharusnya, kami bisa saja kebobolan lebih banyak, bisa 0-7 atau 0-8," ucap Munster.
Ancaman Grup Neraka
Indonesia tak boleh bersantai. Sebab, lawan berat sudah menanti Skuat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas hampir dipastikan masuk dalam grup neraka di babak 2 Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Dilansir Fox Sports Asia, pembagian pot kali ini mengacu pada rangking FIFA terbaru pada 14 Juni 2019. Indonesia harus puas berada di pot 5 bersama Singapura, Nepal, Kamboja, Macau/Sri Lanka, Bangladesh, Mongolia, dan Guam.
Itu artinya, Indonesia kemungkinan besar harus bersua lawan-lawan berat di grup ini. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk tim besutan Simon McMenemy.
Lalu, kapan undian akan berlangsung? Undian akan berlangsung di Doha, Qatar, ada 17 Juli 2019. Sedangkan pertandingan pertama babak kualifikasi akan berlangsung pada 5 September 2019.
Nantinya, 40 tim akan terbagi dalam 8 grup, yang masing-masing berisi 5 tim. Juara grup ditambah empat runner up terbaik akan lolos ke babak ketiga.
Pertandingan nanti juga akan digunakan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023. 8 juara grup dan 4 runner up terbaik akan lolos langsung ke putaran final di China. Tim yang tersisa, masih berpeluang lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Asia atau partai playoff.