Sederet Alasan Pelatih Vanuatu Usai Dibantai Timnas Indonesia
- VIVA/Robbi Yanto
VIVA – Kekalahan telak 0-6 harus ditelan Vanuatu saat berhadapan dengan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019 WIB. Usai pertandingan, juru taktik Vanuatu, Paul Munster, membeberkan sejumlah faktor yang dinilai jadi kekalahan telak dari Tim Garuda.
Jika dilihat dari kualitas tim, Vanuatu jelas bukan lawan sepadan buat Indonesia, kilah Munster. Jika dilihat dari rangking FIFA, Vanuatu saat ini berada di posisi 163. Sementara itu, Evan Dimas cs berada di peringkat 160.
Selain itu, juru taktik asal Irlandia Utara ini juga menyebut berbagai alasan lain. Mulai dari usia pemain yang dibawanya untuk menghadapi laga ini hingga jarak tempuh perjalanan timnya menuju Indonesia.
"Kami sangat buta dengan kekuatan Indonesia. Secara keseluruhan, kekalahan ini hasil dari banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain secara individu. Kami terlalu asyik bermain bola dan tidak menjalanlan game plan yang sudah disusun," ujar Munster kepada wartawan.
"Tetapi, kami memetik banyak pelajaran dari kekalahan ini. Sebab, pemain-pemain ini (Vanuatu) rata-rata baru berusia 21 sampai 22 tahun dan ini adalah pertandingan pertama mereka di Asia. Kami juga menempuh perjalanan yang jauh untuk datang ke sini. Sehingga itu juga berpengaruh pada permainan," katanya.
Satu hal yang menurut Munster menjadi alasan yang masuk akal usai kekalahan ini adalah jumlah penduduk. Pelatih berusia 37 tahun ini tahu bahwa Indonesia punya jumlah penduduk mencapai 250 juta jiwa. Sedangkan di Vanuatu, Munster hanya bisa mencari pemain dari 280 ribu jiwa
"Berapa jumlah penduduk Indonesia? 250 juta orang. Sementara itu, Vanuatu hanya 280 ribu orang. Bisa Anda bayangkan, hanya ada sedikit sampel yang bisa dibawa untuk masuk ke dalam Tim Nasional. Saya cukup mengapresiasi sikap para pemain di lapangan. Sebab, seharusnya, kami bisa saja kebobolan lebih banyak, bisa 0-7 atau 0-8," ucap Munster. (one)