Babak Belur di Yordania, Pelatih Timnas Dikritik Keras 2 Petinggi MU

Pelatih timnas senior Indonesia Simon McMenemy (tengah) menyampaikan arahan kepada para pemain Timnas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Hujan kritik membanjiri usai Timnas Indonesia kalah telak 1-4 saat menghadapi Yordania di pertandingan ujicoba, Selasa malam kemarin, 11 Juni 2019. 

Salah satunya datang dari dua petinggi klub Madura United (MU) yang mengkritik keras pelatih Timnas, Simon McMenemy. Sebab McMenemy dianggap melakukan banyak percobaan dengan mengubah skema dan penempatan posisi pemain tak lazim. 

Presiden Klub MU, Achsanul Qosasih mengatakan, laga ujicoba bertajuk 'FIFA Matchday' bukan ajang coba-coba. Sebab pertandingan ini bakal mempengaruhi rangking Indonesia di FIFA. 

"Jauh-jauh ke Yordania, ini ujicoba resmi. Kekalahan telak ini mempengaruhi rangking kita, turun banyak poin kita. Kalau mau coba-coba pemain, lawan klub lokal saja," kritiknya. 

Senada, Manajer MU Haruna Soemitro mengatakan dampak dari coba-coba, tidak hanya membuat Indonesia bakal anjlok di rangking FIFA, tapi juga mental pemain ambruk. 

"Kalau cuma coba-coba jangan di even resmi FIFA. Hancur dan semakin menghancurkan rangking, lebih-lebih mental pemain. Selama dua minggu latihan apa saja," kecamnya. 

Dalam laga tersebut, Indonesia menerapkan formasi 3-4-3 yang tak banyak diterapkan di klub Indonesia. Selain itu juga MCMenemy memasang pemain bukan pada posisinya.

Salah satunya adalah penempatan pemain Persebaya, Ruben Sanadi. "Masa Ruben Sanadi yang biasanya di bek kiri dipindah seenaknya ke bek kanan, dengan pakai formasi 3-4-3 yang tidak populer di klub selama kompetisi," tegasnya.