Saatnya Gapai Target Utama Timnas Indonesia U-22

Pemain dan ofisial Timnas U-22 Indonesia menaiki bus tingkat ketika mengikuti konvoi menuju Istana Negara saat melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA - Timnas Indonesia U-22 sukses mencetak sejarah dengan menjuarai Piala AFF 2019 di Kamboja. Kini, pelatih Indra Sjafri menegaskan bila skuat Garuda Muda akan berusaha meraih target yang sesungguhnya.

Sejak kembali ke Tanah Air pada Rabu 27 Februari 2019, mereka pun tak punya waktu bersantai. Timnas U-22 dijadwalkan langsung melahap rangkaian persiapan ajang kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan bergulir 22-26 Maret 2019 di Hanoi, Vietnam.

Indra mengatakan Piala AFF U-22 adalah modal untuk timnya mencapai target utama. Di mana, Gian Zola cs memiliki target utama, yakni lolos kualifikasi Piala Asia U-23 dan medali emas di SEA Games 2019.

"Piala AFF U-22 itu bukan target utama kami, melainkan lolos kualifikasi Piala Asia U-23 dan medali emas SEA Games 2019 yang jadi bidikan utama tim ini. Oleh karena itu, kita jadikan ini motivasi moral kami untuk bertarung di babak kualifikasi Piala Asia U-23 bulan depan," kata Indra.

Laga pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 bergulir pada 22 Maret 2019 di Vietnam. Indonesia sendiri masuk ke Grup K bersama Thailand, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

Thailand menjadi lawan pertama Indonesia. Tim besutan Gajah Perang itu adalah lawan yang dikalahkan pada final Piala AFF U-22 2019 pada Selasa  26 Februari 2019.

Fokus Persiapan

Indra Sjafri menyatakan sudah bakal melakukan pemusatan latihan untuk persiapan kualifikasi. Para pemain Timnas U-22 akan mulai melakukan pelatnas pada 2 Maret 2019.

"Kami akan mulai pemusatan latihan tanggal 2 (Maret) dan ada tujuh pemain tambahan yang kami panggil. Tanggal 28 (Februari) dan 1 (Maret) istirahat, tanggal 2 sudah mulai latihan," kata Indra.

"23 pemain ditambah tujuh, jadi ada 30 pemain. Nanti kami siapkan 23 pemain berangkat ke AFC," sambungnya.

Salah satu pemain Timnas Indonesia U-22 yang mencetak gol ke gawang Thailand di laga final Piala AFF U-22, Sani Rizki Fauzi, menyatakan hal yang sama. Dia dan rekan setimnya tak mau terlarut dalam euforia kemenangan Piala AFF.

"Persiapan kita sekarang langsung fokus untuk kualifikasi Piala Asia U-23, dan kami harus lebih kerja keras lagi untuk bisa memberikan yang terbaik di penampilan Piala Asia nanti. Semangat dan motivasi yang diberikan coach dan manajer membantu kita untuk selalu main maksimal," jelas Sani.

Sementara itu, lokasi pemusatan latihan bisa berlangsung di Jakarta ataupun Cikarang, walau Indra menyatakan sangat ingin di Ibu Kota. Sedangkan PSSI juga memastikan tidak ada laga uji coba internasional selama persiapan karena waktunya mepet.

"Rencananya pemusatan latihan selama 10 hari di Jakarta. Kemudian tim akan berangkat ke Bali dan melakukan laga uji coba menghadapi Bali United (17 Maret) sebelum bertolak ke Vietnam," ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

Nasib Egy dan Ezra?

Kabar baik menghampiri Timnas Indonesia U-22 jelang kualifikasi Piala Asia U-23 yang digelar 22 hingga 26 Maret 2019 mendatang. Di ajang tersebut, Timnas U-22 bisa diperkuat winger andalannya, Egy Maulana Vikri.

Egy kemungkinan besar sudah bisa gabung ke skuat Timnas U-22 pada sesi pemusatan latihan tersebut. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan Egy akan datang memenuhi panggilan pada 3 atau 4 Maret 2019.

Bukan cuma Egy yang akan bela Timnas U-22. Saddil Ramdani dan Ezra Walian diproyeksikan juga akan bergabung ke skuat Timnas U-22. Namun, belum diketahui tanggal pasti gabungnya Saddil dan Ezra.

"Kami sudah bersurat untuk Egy, Ezra, dan Saddil. Mereka bisa datang bergabung dan membela Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23. Untuk Egy, sudah ada waktu pasti kedatangannya, kira-kira pada 3 atau 4 Maret 2019," ungkap Tisha.

"Sedangkan Saddil dan Ezra masih diskusi dengan klubnya karena melihat juga jadwal mereka. Tapi, kami pastikan fokus mengupayakan mereka segera bergabung karena Piala Asia U-23 ini masuk rangkaian agenda FIFA," lanjutnya.