KLB PSSI Dikaitkan dengan Pilpres, Kemenpora Anggap Itu Mengada-ada
- Ridho Permana/VIVA
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sekretaris Menteri-nya, Gatot S Dewa Broto melontarkan kritik terhadap sejumlah pengurus PSSI. Karena mereka telah mengaitkan agenda Kongres Luar Biasa (KLB) dengan pemilihan Presiden (Pilpres).
Sejak mengemuka isu KLB dan diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sejumlah pendapat muncul. Banyak yang meminta agar pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru dilakukan usai Pilpres agar terhindar dari isu politis.
(Baca juga: Pemegang Suara Ingin KLB PSSI Dilaksanakan Sehabis Pilpres)
Namun, menurut Gatot kedua hal tersebut tidak ada kaitannya, sehingga terkesan mengada-ada. Menurut dia, jelas jika Pilpres merupakan satu hal yang sakral bagi masyarakat Indonesia.
"Sah-sah saja, ya, untuk mengadakan KLB. Pada pasal 30 Statuta PSSI tertera tentang KLB. Yang perlu saya lurukan adalah dalam dua hari belakangan ada statment dari salah satu pengurus PSSI mengatakan, nanti KLB akan diadakan setelah Pemilihan Presiden," kata Gatot.
"Nah, saya ingin meluruskan tidak ada tercantum dalam Pasal 30 (penyelenggaraan) KLB setelah Pilpres. Jadi jangan kaitkan Pilpres dengan KLB. Karena Pilpres itu cukup sakral bagi rakyat Indonesia, jangan dihubung-hubungkan dengan hal politik," imbuhnya.
(Baca juga: Diperiksa Polisi 22 Jam, Joko Driyono Akhirnya Buka Suara soal KLB)
Gatot menambahkan, jika melihat aturan agenda KLB sesuai aturan FIFA. KLB di PSSI sudah pasti akan bergulir setelah Pilpres, karena harus ada beberapa tahapan yang dilewati, minimal tiga bulan ke depan sejak penetapan.
"Poinnya adalah, memang kebetulan, aturannya adalah setelah Komite Exco PSSI bersepakat, maka ditetapkanlah kapan KLB. Tetapi, ada ketentuan juga dalam Pasal 30 itu PSSI mesti konsultasi dengan FIFA dan setelah itu tiga bulan, barulah mereka mengadakan KLB dan tempatnya di mana. Hanya kebetulan saja itu akan terjadi berlangsung setelah Pilpres dan jangan disebut-sebut KLB setelah Pilpres karena tidak nyambung," ujar Gatot.