Diperiksa Polisi 22 Jam, Joko Driyono Akhirnya Buka Suara soal KLB

Joko Driyono Diperiksa Polda Metro Jaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Setelah pemeriksaan selama 22 jam di Mapolda Metro Jaya, Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, akhirnya buka suara soal wacana Kongres Luar Biasa. Joko menyatakan KLB kali ini harus disiapkan dengan begitu matang.

Bukan soal persiapan semata, tapi persiapan matang yang dimaksud Joko adalah terkait calon. Menurut Joko, saat ini calon Ketua Umum harus bisa menyiapkan diri dengan matang.

Itu diperlukan agar voters bisa memantapkan pilihan dan menilai apakah sang calon sesuai dengan keinginan organisasi.

Di sisi lain, PSSI bersama Komite Pemilihan harus bisa menjaring calon yang kapabel. Pun jika nantinya Komite Banding Pemilihan harus bekerja, juga harus disiapkan secara matang.

"Mereka yang mau menjadi Ketum, Wakil Ketum, atau Komite Eksekutif, harus menyiapkan diri demi memaparkan visinya agar sesuai dengan keinginan organisasi," kata Joko usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jumat pagi tadi.

"Dalam konteks pemilihan kepengurusan baru, penting untuk dilindungi agar organisasi punya waktu ideal demi menjaring, melihat, dan menilai calon pengurus," lanjutnya.

Jokdri (sapaan akrabnya) menuturkan sudah menyiapkan peta rencana kerja untuk menyukseskan KLB. Terkait waktu dan tanggal KLB, pihaknya menyatakan masih harus melewati proses yang semestinya.

"PSSI sudah siapkan road map mengenai kongres pemilihan kepengurusan baru melalui tahapan KLB yang menetapkan Komite Pemilihan dan Banding Pemilihan. Lalu, menetapkan tanggal pemilihan," terang Joko.

"Saya, secara pribadi, membayangkan layaknya menunggu detik-detik terakhir di dua terminal penting, mengakhiri kepengurusan, tapi juga menyongsong keputusan proses hukum ini. Dan, dalam masa itu saya ingin mengabdikan waktu yang ada terproses dan semua aktivitas organisasi bisa berjalan sebaik-baiknya," lanjut dia. (ren)