Malaysia Katanya Tak Susah Dikalahkan, Kok Timnas U-22 Gagal Menang?

Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (tengah) menggiring bola dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 19 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Striker Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar, mengaku kecewa dengan hasil dalam duel melawan Malaysia, Rabu 20 Februari 2019. Dalam duel itu, Timnas U-22 ditahan imbang Malaysia dalam drama empat gol.

Ketika melawan Malaysia, tuntutan menang diemban oleh Timnas U-22. Sebab, dengan menyabet tiga poin, Garuda Muda membuka potensi besar lolos ke semifinal.

Namun, itu tak terjadi. Bukannya menang, Timnas U-22 malah imbang.

"Puas, tapi agak kecewa. Seharusnya kami menang pada pertandingan ini, agar dapat kepastian lolos," kata Marinus dilansir situs resmi PSSI.

Menurut Marinus, Malaysia tak sulit untuk ditaklukkan. Kalau menilai Malaysia mudah dikalahkan, kenapa Timnas U-22 tak bisa menang?

"Mereka beruntung karena bola-bola mati," ujar Marinus.

Hasil imbang melawan Malaysia membuat posisi Timnas U-22 sedikit tak diuntungkan, meski menempati posisi kedua, di bawah Kamboja. Dalam duel pamungkas, Timnas U-22 harus menang atas Kamboja kalau mau lolos ke semifinal. (baw)