Krisis Tim Spanyol di Piala Dunia, Hierro Serukan Fokus
- bbc
Pelatih timnas Spanyol yang dipecat, mengaku `sedih namun berharap Spanyol memenangkan Piala Dunia,` sepentara penggantinya menyebut tim matador itu `tidak punya waktu untuk berlarut-larut` dengan hal itu.
Julen Lopetegui yang dipecat sebagai pelatih timnas Spanyol sehari setelah Real Madrid mengumumkan bahwa ia akan jadi manajer mereka seusai Piala Dunia, `disergap` wartawan setibanya di Bandara Koskow, untuk pulang ke Spanyol.
"Saya sangat sedih, namun pesan saya adalah, kami memiliki tim yang hebat, dan semoga bisa memenangkan Piala Dunia. Saya tak bisa berbicara lebih jauh lagi," pungkasnya.
Sementara pelatih yang menggantikannya untuk Piala Dunia ini, Fernando Hierro mengatakan, para pemain kini harus melupakan keruwetan itu.
"Kami datang untuk bertarung di Piala Dunia," kata Hierro, yang adalah mantan bek timnas Spanyol dan Real Madrid. "Kami memiliki peluang besar dan itu yang harus menjadi fokus," kata pria berusia 50 tahun itu pula.
Lopetegui, 51, dipecat dua hari sebelum pertandingan pertama mereka di Piala Dunia, karena dinilai berlaku tidak pantas oleh pimpinan badan sepakbola Spanyol yang mengaku `tidak dilibatkan` dalam pembicaraan Lopetegui untuk menjadi bos Real Madrid.
Spanyol memulai perjuangan mereka di Piala Dunia dalam pertandingan melawan Portugal, hari Jumat (15/6) besok (Sabtu dini hari, pukul 01:00 WIB), di Stadion Olymiade Fisht, Sochi.
Hierro, yang mengakhiri karir bermainnya di klub Inggris, Bolton pada 2004-05, menambahkan: "Para pemain sangat bersemangat, mereka menginginkan tantangan (memenangkan Piala Dunia) ini. Ini tantangan bagi semua orang. Kami tidak punya waktu untuk memikirkan (pemecatan Lopetegui).
"Saya tahu mereka akan memberikan diri mereka 100%. Di Piala Dunia tidak ada yang gampang. Kami semua tahu apa artinya Piala Dunia dan apa tanggung jawab kami."
Presiden federasi sepakbola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales, yang mengaku baru diberitahu tentang keputusan Lopetegui terkait Real Madrid lima menit sebelum diumumkan Selasa (12/6) lalu, mengatakan bahwa Hierro adalah pilihan pertama sebagai pelatih pengganti.
Hierro melanjutkan: "Ketika presiden memberi tahu saya kemungkinan itu, saya memiliki tiga pilihan: untuk mengatakan tidak, yang kedua adalah harus mundur dan yang ketiga adalah tetap tinggal - untuk maju melangkah demi federasi dan demi sepak bola Spanyol. Saya tidak bisa mengatakan tidak karena saya tidak akan memaafkan diri sendiri nantinya. "
Lopetegui diangkat sebagai manajer Spanyol pada tahun 2016 setelah Vicente del Bosque pensiun.
Di bawah penanganannya, timnas Spanyol tak pernah kalah dalam 20 pertandingan: menang 14 kali dan seri enam kali.
Mei lalu Lopetegui baru memperpanjang kontrak dengan timnas Spanyol hingga 2020, namun kemudian mengumumkan pindah ke real Madrid sesudah Piala Dunia.
Menurut laporan berbagai media Spanyol, Rubiales marah ketika mengetahui bahwa Lopetegui sudah memutuskan pindah ke Madrid sesudah Piala Dunia.
Dia pun langsung meninggalkan Kongres FIFA di Moskow menuju markas timnas Spanyol di Krasnodar.
Ada laporan bahwa para pemain senior -termasuk kapten Sergio Ramos- memperjuangkan agar Lopetegui tetap menangani timnas selama Piala Dunia. Namun Rubiales memutuskan untuk memecatnya.
Berbagai spekulasi menyebut, Rubiales yang baru menjabat satu bulan, hendak memberi pesan kepada raksasa-raksasa sepakbola Spanyol, bahwa mereka tak lebih besar dari timnas dan federasi sepakbola Spanyol.
`Pemain kini mendapat tekanan lebih berat` - analisis
Saya mengagumi keputusan mereka. Hal itu keputusan yang berani, dan sangat tegas. Saya cukup yakin mereka pasti sudah berbicara juga dengan sejumlah pemain di skuad Spanyol.
Saya sangat terkejut bahwa pemecatan itu terjadi dua hari sebelum pertandingan pembukaan mereka. Betapa pun mereka tetap memiliki kesebelasan yang sangat bagus dan berpengalaman yang diperkuat banyak pemain top.
Apakah kejadian itu akan berdampak pada mereka? Kita akan mengetahuinya nanti. Sebagai pemain, saya tidak akan menyukai situasi ini - Kita sudah begitu lama berlatih dengan suatu sistem tertentu dengan manajer itu dan kita semua siap, namun tiba-tiba dia harus pergi.
Kini para pemain berada dalam sorotan besar, dengan tuntutan besar. Tak diragukan, para pemain kini dibebani tekanan yang lebih berat sekarang.