BBM Satu Harga Segera Diberlakukan di Enam Daerah Ini
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Pelaksanaan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga terus dikebut. Setelah 26 daerah yang terealisasi, ditambah enam daerah hingga November 2017.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Henry Achmad, mengatakan bahwa sebagian besar wujud penyalurnya adalah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Dalam implementasinya akan diresmikan sebanyak satu lokasi pada bulan ini dan sisanya diresmikan pada November 2017.
"Ada enam daerah yang akan diresmikan. Yang satu di bulan Oktober ini kondisi sudah siap operasi," kata Henry di kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.
Dengan keberadaan lembaga penyalur baru itu, total daerah penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia telah mencapai 32 daerah dari target yang sebanyak 54 daerah pada tahun ini. Masyarakat setempat pun bisa menikmati harga yang sama dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yaitu Premium sebesar Rp6.450 per liter dan solar sebesar Rp5.150 per liter.
Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, lokasi itu di antaranya di Kabupaten Talaud di Sulawesi Utara, Kabupaten Klungkung di Bali, Kabupaten Pegunungan Bintang di Papua, Kabupaten Tambrauw di Papua Barat, Kabupaten Berau di Kalimantan Utara, serta di Kepulauan Riau.
Henry menjelaskan, kini juga ada delapan daerah yang masuk masa konstruksi. Di sisi lain, juga masih ada proses legalitas yang dikoordinasikan dengan PT Pertamina di 14 daerah lain.
"Target kita 54 tahun ini, sisanya itu masih 10-20 persen. Nah, ini yang perlu koordinasi lebih baik lagi sehingga jumlah yang tadi 14 itu perlu suatu upaya yang baik dengan pemda dan juga dari calon investor," katanya. (one)