Luhut Pertanyakan Rencana Investor Asing Bangun Pabrik Garam
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kecewa dengan rencana sejumlah investor asing membangun pabrik pengolahan garam di Indonesia.
Luhut menyebut janji itu cuma omong kosong saja. "Iya itu omdo (omong doang) saja. Enggak masuk-masuk," kata Luhut usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa 8 Agustus 2017.
Terlepas dari hal tersebut, menurut Luhut, pemerintah tetap berkomitmen untuk membangun area produksi garam.
Sebagai tahap awal, Luhut mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan lahan seluas 5.000 hektare yang statusnya terbengkalai di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk membangun area produksi garam.
PT Garam bersama sektor swasta, kata Luhut, akan ditunjuk untuk membangun area produksi garam di wilayah itu. Sementara itu, dari sisi teknologi yang akan digunakan, akan melalui tahap kajian yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
"Tanggal juga nanti. Kami lagi hitung. Lagi dibuat business plan. Kami berharap bulan ini selesai. Jadi nanti garam industri bisa, garam farmasi juga bisa," katanya.
Pembangunan pusat produksi garam ini, kata Luhut, terfokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, Luhut tak menutup kemungkinan apabila nantinya Indonesia justru bisa mengekspor garam ketika pusat produksi tersebut bisa rampung.
"Paling cepat selesai (pembangunan) 1,5-2 tahun. Jadi dia sudah bisa hasilkan garam. Kebutuhan kita sendiri dulu," ujarnya.