Pertamina Terus Kejar Target Realisasi BBM Satu Harga
- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA.co.id – PT Pertamina menyatakan progres pembangunan dalam program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga masih terus dilakukan. Dari data terakhir, sudah ada 20 titik di lokasi terpencil yang berhasil dibangun Agen Premium dan Minyak Solar (APMS).
Manager PSO Pertamina, Boy Lapian, menjelaskan, hingga saat ini progres penyebarannya sudah merambah ke Sulawesi. Namun, masih terdapat sejumlah kendala untuk mencapai target pembangunan sebanyak 54 titik penyalur di tahun 2017.
"Sekarang sudah 20-an titik. Memang kita ada kendala, bagaimana kita harus mencari orang yang bersedia berusaha di situ. Tapi kita akan berusaha agar bagaimana itu tercapai, karena itu program pemerintah yang harus dilaksanakan," kata Boy di kantor pusat BPH Migas, Senin 10 Juli 2017.
Ia menerangkan, untuk mencapai target itu memang bukan hal yang mudah. Karena pihaknya harus bisa menemukan pengusaha yang mau diajak bekerja sama dalam membangun APMS atau SPBU dengan skala sedang tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah menargetkan akan membangun lembaga penyalur di 150 titik pada 148 kabupaten. Berdasarkan hal itu, maka pada 2017 harus terbangun sebanyak 54 titik, lalu pada 2018, 50 titik dan pada 2019, 46 titik.
"Karena untuk cari orang, katakanlah orang yag bersedia bangun SPBU, dengan volume yang sedemikian kecil itu, masih kurang menarik. Tapi sekarang itu sudah 20-an titik," ujar dia.
Kendati demikian, Boy belum merinci lokasi mana yang telah dibangun. Namun dipastikannya, saat ini BBM Papua 1 harga sudah berlaku. Dipastikan, tidak ada lagi harga jual di luar batas wajar di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Kalau Papua sudah jelas. Papua Barat dan Papua sudah. Terakhir Moswaren, di Kabupaten Sorong Selatan," katanya. (one)