Selama Ramadan, Kebutuhan Daging Capai 55 Ribu Ton

Pedagang daging sapi di pasar tradisional.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono menyatakan, persediaan daging sapi dan kerbau bulan April sampai Juni 2017 mengalami defisit sekira 65 ribu ton. Namun, jika mengacu pada animo kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi sepanjang Ramadan hingga Lebaran nanti, pemerintah memperkirakan kebutuhan daging hingga Lebaran nanti sekira 55 ribu ton.

Sejauh ini, kata Spudnik, ketersediaan stok daging sapi dan kerbau secara keseluruhan hingga Lebaran masih aman, yaitu sebanyak 85.915 ton.

"Stok daging sapi dari 36 importir ada 12.411 ton, stok daging kerbau di Bulog ada 41.664 ton, dan stok sapi bakalan (Feedlot) sebanyak 160 ribu ekor, setara 31.840 ton. Total ada 85.915 ton daging," kata Spudnik Sujono dalam diskusi Ketersediaan dan Distribusi Pangan saat Ramadan di Galeri Nasional Indonesia, Minggu, 28 Mei 2017.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso menyatakan, untuk mengantisipasi permintaan daging yang terus melonjak pada saat Lebaran, pemerintah telah memberikan pilihan kepada masyarakat dengan cara menyediakan stok daging kerbau.

"Ini bukan mengalihkan, jadi pemerintah ingin memberikan pilihan kepada masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat," kata Karyawan Gunarso.

Ia menambahkan, stok daging kerbau beku yang saat ini ada di Bulog sebanyak 35.000 ton. Bahkan, lanjut Wawan, pekan depan pihaknya akan menambah stok daging kerbau yang diimpor dari India. "Kalau kurang pemerintah sudah menginstruksikan ke Bulog untuk menambah. Jadi Bulog sewaktu-waktu kekurangan bisa kita datangkan," ujarnya. (ase)