China Gelontorkan Rp99 Triliun di Kawasan Industri Medan

Penandatanganan nota kesepahaman antara China dan Indonesia dalam pembangunan kawasan industri terpadu di Medan Sumatera Utara
Sumber :
  • VIVA.co.id/kemenperin

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia dan China menyepakati kerja sama pengembangan kawasan industri terpadu di Medan, Sumatera Utara. Dana senilai US$7,4 miliar atau setara Rp99 triliun pun digelontorkan untuk kawasan yang dinamai Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE) itu.

Kerja sama ini telah dijalin antara Indonesia Best & Grow Investment Group dengan Shenzen Qixin Construction Group Co. Ltd. Penandatanganan nota kesepahaman pun telah dilakukan di China dengan disaksikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam siaran persnya Airlangga menyebut, kawasan industri itu nantinya akan menjadi ujung tombak untuk menarik investasi.

Sementara itu, Luhut menyebut bahwa investor asing sedianya tidak perlu lagi takut berinvestasi di Indonesia. Sebab, sejumlah peraturan yang dianggap menghambat kini telah dihapuskan.

"Selama kerja sama saling menguntungkan, Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh dan menjamin kenyamanan investasi kepada investor," kata Luhut.

GIIPE rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektare dan masih akan melakukan ekspansi seluas 1.000 hektare. Untuk lokasi, GIIPE berada di kawasan strategis, yakni 16 kilometer dari pusat Kota Medan, 3,5 kilometer dari Bandara Internasional Kualanamu dan hanya 9,5 kilometer dari Pelabuhan Belawan. (one)