Ini Strategi Menkeu Soal Pangkas Anggaran Daerah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan sangat selektif dalam menerapkan program pemangkasan anggaran daerah. Untuk itu, secara khusus ia menemui pimpinan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) hari ini. Diketahui, rencana pemangkasan anggaran adalah sebesar Rp68,8 triliun.

"Untuk daerah mempertanyakan agar pemerintah dapat segera mungkin menjaga dana transfer ke daerah termasuk dana desa dan dana alokasi khusus," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2016.

Sri menjelaskan kucuran dana Alokasi Umum (DAU) akan ditunda hingga tahun depan. Khususnya adalah bagi daerah dengan serapan anggaran rendah. Lalu pengetatan juga akan dilakukan untuk dana bagi hasil.

"Kita selektif seperti untuk dana bagi hasil karena dana pengeluaran negara akan terus bertambah. DAU akan kita bahas agar tetap komitmen dengan pembayaran yang kemungkinan bisa ditunda," kata Sri.

Sri melanjutkan, untuk dana alokasi fisik dan non fisik akan kembali dievaluasi. Misalnya untuk belanja dinas untuk para guru di berbagai daerah dan juga anggaran desa.

Sebelumnya, rencana pemangkasan anggaran ini muncul karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih melambat. Pada kuartal II-2016, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,18 persen. Masih di bawah target pemerintah sebesar 5,3 persen.

(ren)