2018, Bandara Binaka Nias Siap Didarati Pesawat Besar
Senin, 8 Agustus 2016 - 10:38 WIB
Sumber :
- Kusnandar/Mataram
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau proses peningkatan kapasitas di bandar udara perintis, Binaka di Gunung Sitoli Kepulauan Nias, Minggu, 7 Agustus 2016.
Budi karya berharap dengan peningkatan kapasitas bandara di pulau terluar Indonesia itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Semoga dengan konektivitas ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Budi yang didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno.
Sebelumnya, pemerintah telah menyetujui untuk memperpanjang lintasan pesawat (runway) Bandara Binaka Gunung Sitolo dengan penggunaan biaya APBN senilai Rp3,8 miliar.
Landasan Bandara Binaka akan diperpanjang menjadi 2.600 meter x 60 meter dari sebelumnya hanya 1.800 meter x 30 meter. Pembangunan ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan ditargetkan rampung pada tahun 2018.
Perpanjangan landasan ini akan membuat Bandara Binaka bisa dilintasi oleh pesawat berbadan besar dari yang selama ini hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR dengan kapasitas kursi maksimal 70 tempat duduk.
"Target kita tahun 2018, pengembangan kapasitas bandara ini rampung."
One Man Halawa/Kepulauan Nias
Baca Juga :
Budi karya berharap dengan peningkatan kapasitas bandara di pulau terluar Indonesia itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Semoga dengan konektivitas ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Budi yang didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno.
Sebelumnya, pemerintah telah menyetujui untuk memperpanjang lintasan pesawat (runway) Bandara Binaka Gunung Sitolo dengan penggunaan biaya APBN senilai Rp3,8 miliar.
Landasan Bandara Binaka akan diperpanjang menjadi 2.600 meter x 60 meter dari sebelumnya hanya 1.800 meter x 30 meter. Pembangunan ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan ditargetkan rampung pada tahun 2018.
Perpanjangan landasan ini akan membuat Bandara Binaka bisa dilintasi oleh pesawat berbadan besar dari yang selama ini hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR dengan kapasitas kursi maksimal 70 tempat duduk.
"Target kita tahun 2018, pengembangan kapasitas bandara ini rampung."
One Man Halawa/Kepulauan Nias