Kopi Indonesia Makin Digandrungi Konsumen AS
Sabtu, 26 Maret 2016 - 14:43 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Nama kopi Indonesia seperti kopi Sumatera, Sulawesi, Jawa dan Bali semakin dikenal di Amerika Serikat (AS). Gerai kopi ternama, Starbucks tak luput menyajikan kopi Indonesia untuk para penikmat kopi. Gerai asal Amerika Serikat tersebut menyediakan pilihan single origin dan reserve coffee Indonesia.
Sementara gerai besar lainnya, Coffee Bean & Tea Leaf menawarkan Bali Kintamani single origin. Ada lagi kopi Frank Sumatra dari Hot Box Roaster. Sementara, Stumptown Coffee memilih single origin kopi Toraja Sulawesi.
“Hampir 60 persen orang dewasa di AS minum kopi setiap hari. Rata-rata mereka menghabiskan 3 cangkir kopi. Ini merupakan pangsa pasar yang besar,” kata Konsul Jenderal RI, Umar Hadi di Los Angeles, Amerika Serikat sebagaimana rilis yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 26 Maret 2016.
Keragaman kopi Indonesia membuat hal tersebut menjadi penting dalam membentuk branding Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik. Bahkan menurut Umar Hadi diplomasi antarnegara bisa melalui branding tersebut. "Perlu terus dipromosikan," katanya.
Indonesia pada tahun 2016 ini ditetapkan sebagai Portrait Country oleh Specialty Coffee Association of America (SCAA). SCAA merupakan pameran kopi terbesar di AS yang digelar tiap tahun.
Sementara Konsulat Jenderal RI Los Angeles dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles bekerja sama dengan perusahaan roasting kopi Blue Flame Coffee mengadakan acara Apresiasi Kopi Indonesia pada tanggal 26 Maret 2016 di kota Huntington Beach sebelah selatan Los Angeles.
Acara ini sekaligus merupakan peluncuran Blue Flame Coffee yang dikelola oleh seorang anak muda asal Indonesia di California Selatan yang bernama Michael Widjaja. Perusahaan Michael Widjaja diharapkan menjadi salah satu contoh keberhasilan diaspora muda dalam memasarkan produk Indonesia di AS.
“Perwakilan Pemerintah Indonesia di Amerika Serikat akan terus mendorong para diaspora untuk terjun ke dalam lingkaran jalur distribusi produk Indonesia. Bukan hanya sekedar mengkonsumsi produk Indonesia,” jelas Kepala ITPC Los Angeles, Arief Wibisono.
Sementara menurut Michael Widjaja, langkahnya terjun ke bisnis kopi ini terinspirasi dari karakteristik kopi Sumatera yang sangat unik. Dia mengatakan kopi Sumatera memang sejak lama sudah merebut hati para konsumen kopi di negeri Abang Sam tersebut.
“Kopi Sumatera itu earthy and chocolaty. Karakteristik ini tidak bisa ditemukan dari kopi manapun. Di Amerika Serikat, kopi Sumatera sudah sangat terkenal dan hampir pasti ada di setiap coffee shop,” pungkasnya.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh komunitas bisnis dan para pemilik restoran serta kalangan pemerintahan teramsuk Dewan Kota Huntington Beach. Hadir pula Presiden Chamber of Commerce Huntington Beach, Jerry Wheeler. Saat ditanya bagaimana pendapatnya setelah mencicipi kopi Indonesia, Jerry tersenyum dan mengacungkan jempolnya. “Amazing," kata Wheeler.
Untuk pasar AS sendiri, kopi Indonesia bersaing dengan kopi asal negara produsen lainnya seperti kopi asal Brazil, Vietnam dan Colombia. Tahun 2015 lalu, Indonesia merupakan eksporter kopi ke-4 terbesar ke AS dengan nilai total ekspor melebihi US$591 juta atau naik sekitar 20 persen dari tahun 2014.