Harga Gabah Jatuh, Kementan Bentuk Tim Khusus

Sejumlah pekerja melakukan proses pengeringan gabah hasil panen padi.
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan membentuk tim khusus dalam menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani yang mengalami penurunan usai musim panen. Saat ini, harga gabah di tingkat petani berada di kisaran Rp3.000.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, pembentukan tim khusus ini didasari atas temuan harga gabah di tingkat petani yang berada di bawah rata-rata Harga Pokok Pembelian (HPP), sesuai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya.

“Kami baru saja dari 18 Kabupaten, dan kami lihat langsung di lapangan. Dalam dua minggu terakhir, harga gabah jatuh di Rp3.000,” ujar Amran di Jakarta, Kamis 10 Maret 2016.

Tim khusus ini, kata Amran, nantinya akan berupaya menyerap kelebihan pasokan gabah yang saat ini sudah mulai membludak. Ia pun menargetkan dalam tiga bulan kedepan, tim khusus ini mampu menyerap setidaknya 4 juta ton pasokan gabah.

“Atas arahan Presiden, kami ambil keputusan untuk membentuk tim. Insya Allah sampai Mei kami targetkan bisa menyerap 3-4 juta ton gabah,” katanya.

Sebagai informasi, tim khusus ini akan dinahkodai oleh Kementerian Pertanian sendiri, dimana anggotanya adalah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), sampai dengan Tentara Nasional Indonesia.

“Nanti Kadis (Kepala Dinas) Provinsi akan ikut membantu,” kata Amran.