Menteri BUMN Targetkan Tekan Biaya Logistik
Kamis, 11 Februari 2016 - 22:32 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendorong 11 BUMN untuk bersinergi dalam melakukan kerja sama di bidang logistik.
Hari ini, nota kesepahaman (
Memorandum of Understanding
/MoU) dibuat antara PT Pos (Persero) dengan 10 BUMN lintas sektor.
10 BUMN yang dimaksud yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), PT Garuda Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwasraya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), PT LEN, PT Bhanda Ghara Reksa, PT Sarinah dan PT Varuna Tirta Prakasya.
Baca Juga :
"Memang sekarang dengan Mou itu kami ingin memperbaiki sistem logistik kita, kami targetkan makin lebih rendah. Sekarang itu
single digit
," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 11 Februari 2016.
Rini mencontohkan, kerja sama antara BNI dengan PT Pos Indonesia. Kerja sama tersebut dilakukan untuk peningkatan inklusi finansial BNI, dengan cara bekerja sama dengan jaringan kantor pos di seluruh Indonesia.
"Artinya dengan sinergi ini kami akan coba beberapa produk dulu sehingga mata rantai distribusi ini dapat dipotong, sehingga biaya produksi jadi lebih murah," ujarnya.
Kerja sama yang dilakukan PT Pos Indonesia dengan 10 BUMN lintas sektoral tersebut, yakni:
1. Bank BNI 46 (Persero): melayani layanan dokumen dan parsel.
2. PT INTI (Persero): penyediaan solusi sistem komunikasi.
3. PT Garuda Indonesia (Persero): pengangkutan kiriman kargo khusus (special cargo)
4. PT Jiwasraya (Persero): pengiriman dokumen dan paket
5. PT Kereta Api Indonesia (Persero): kerja sama penggunaan gerbong kereta api jalur lintas Jawa dan Sumatera
6. PT Jasindo (Persero): pengiriman dokumen dan paket
7. PT LEN (Persero): penyediaan solusi sistem komunikasi
8. PT Bandha Ghara Reksa (Persero): kerja sama penanganan logistik BUMN
9. PT SARINAH (Persero): kerja sama penanganan logistik BUMN
10. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero): kerja sama penanganan logistik BUMN