Ini Dampak dari Rencana Ahok Hapus Premium
Rabu, 3 Februari 2016 - 04:36 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium di Jakarta. Alasan penghapusan BBM jenis Premium ini agar subsidi premium tersebut dapat dialihkan untuk subsidi transportasi umum.
Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, jika Premium dihapuskan, maka hal itu akan membuat impor premium Indonesia menjadi berkurang. Berdasarkan data Pertamina saat ini, Indonesia masih mengimpor BBM jenis premium dengan porsi di atas 50 persen.
"Kalau enggak pakai premium berarti pindah pakai pertalite atau ke pertamax, nah ini berarti impor premium tentu akan berkurang," kata Ahmad Bambang ditemui di Komisi VII DPR RI, Selasa 2 Februari 2016.
Jika konsumsi premium dialihkan kepada BBM jenis Pertalite atau Pertamax, menurutnya juga akan bisa meningkatkan produksi dalam negeri. "Karena kebetulan pertalite juga sudah diproduksi sendiri semua. Sementara itu, pertamax sudah banyak yang diproduksi sendiri. Jadi tidak masalah," katanya.
Namun, rencana penghapusan BBM ini, kata dia, mesti harus dibicarakan dengan pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral. Ia mengatakan pihaknya juga akan mengusulkan rencana orang nomor 1 di DKI Jakarta itu kepada Kementerian ESDM.
Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, jika Premium dihapuskan, maka hal itu akan membuat impor premium Indonesia menjadi berkurang. Berdasarkan data Pertamina saat ini, Indonesia masih mengimpor BBM jenis premium dengan porsi di atas 50 persen.
"Kalau enggak pakai premium berarti pindah pakai pertalite atau ke pertamax, nah ini berarti impor premium tentu akan berkurang," kata Ahmad Bambang ditemui di Komisi VII DPR RI, Selasa 2 Februari 2016.
Jika konsumsi premium dialihkan kepada BBM jenis Pertalite atau Pertamax, menurutnya juga akan bisa meningkatkan produksi dalam negeri. "Karena kebetulan pertalite juga sudah diproduksi sendiri semua. Sementara itu, pertamax sudah banyak yang diproduksi sendiri. Jadi tidak masalah," katanya.
Namun, rencana penghapusan BBM ini, kata dia, mesti harus dibicarakan dengan pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral. Ia mengatakan pihaknya juga akan mengusulkan rencana orang nomor 1 di DKI Jakarta itu kepada Kementerian ESDM.