Istana Tindaklanjuti Kereta Cepat yang Bermasalah
Rabu, 27 Januari 2016 - 13:54 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung ternyata masih menyisakan masalah khususnya dalam hal perizinan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil menteri terkait antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.
"Tentu itu didengar Presiden. Tentu pelaksanaannya itu kan harus kementerian. Apakah itu BUMN, Kementerian Perhubungan, masukan-masukan itu akan ditanya dalam rapat terbatas," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo di Istana Negara Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.
Baca Juga :
"Tentu itu didengar Presiden. Tentu pelaksanaannya itu kan harus kementerian. Apakah itu BUMN, Kementerian Perhubungan, masukan-masukan itu akan ditanya dalam rapat terbatas," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo di Istana Negara Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.
Tak hanya itu, presiden juga mendapat laporan soal belum beresnya AMDAL proyek BUMN dengan Tiongkok ini. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra baik di kalangan masyarakat maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Setelah ground breaking ini ada suara-suara yang agak berbeda. Tentu ini menjadi masukan buat presiden untuk menanyakan kembali pada menteri yang terkait," kata Johan lagi.
Presiden kata dia membutuhkan penjelasan lebih detail terkait persoalan kereta cepat. Dipastikan bahwa presiden juga akan terus memantau progres kerja sama pembangunan mega proyek ini.
"Saya yakin presiden ingin dapat laporan secepatnya dari perkembangan ground breaking yang dilakukan baik dari Kementerian BUMN, Perhubungan, LHK dan BUMN terkait," katanya.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diresmikan Jokowi pada Kamis, 21 Januari 2016 di Bandung, Jawa Barat.