Enam Jalan Layang Tol dalam Kota akan Dilewati Busway

Busway
Sumber :
  • skyscrapercity.com
VIVA.co.id - Pemerintah tengah mengembangkan pembangunan enam ruas jalan (layang) tol di wilayah DKI Jakarta guna mengatasi kemacetan. Jalan tol itu nantinya tidak hanya digunakan untuk kendaraan pribadi, namun akan dilengkapi satu lajur khusus untuk bus rapid transit (BRT) atau busway dengan bus Transjakarta.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak mengatakan, enam ruas jalan tol yang dibangun itu juga demi meningkatkan penggunaan kendaraan umum bagi warga.

"Enam ruas jalan tol itu di lingkar dalam, dan itu udah tanda tangan kontrak, tinggal dibangun, dan nanti, ada satu lajur khusus untuk BRT atau busway. Itu sudah masuk ke dalam kontrak,"  ujar Hermanto di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin 7 Desember 2015.

Hermanto menjelaskan, pengembangan ruas tol ini akan berkontribusi menambah rasio jalan terhadap luas kota sehingga akan mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Kini, rasio jumlah jalan terhadap luas kota di DKI Jakarta baru 7 persen. Idealnya, rasio itu adalah 20 persen.

"Pengalaman (Kota) Barcelona (di Spanyol). Luas jalan dibandingkan luas kota itu 20 persen. Di Jakarta luasnya enggak sampai 7 persen," ujarnya.

Hermanto melanjutkan, pengembangan jalan itu murni dibiayai dan dikembangkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Itu sudah dirancang dan bisa didukung. Biayanya bukan pemerintah, tapi dari mereka (swasta)," ujarnya.

Dijelaskan Hermanto, pembangunan jalan itu akan membuat jalan di Jakarta tidak terlalu padat dan diyakini akan mempercepat akses lalu lintas.

"Misalnya, kita naik LRT (Light Rapid Transit) di Al-Azhar, lalu berhenti di Stasiun Dukuh Atas, lalu sekarang mau ke Kemayoran, jadi tinggal naik eskalator saja ke atas, lalu naik BRT di situ. Langsung dan akan lebih cepat sampai di Kemayoran," katanya.

Adapun enam ruas tol dalam kota itu, antara lain, ruas Sunter-Semanan sepanjang 20,23 kilometer, Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer, Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,6 kilometer, Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,7 kilometer, dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,157 kilometer.