Masih Ada Elpiji 3 Kg Gratis, Ini Daerahnya
- ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id - Pemerintah menargetkan penyaluran paket perdana elpiji tiga kg sebanyak 1,128 juta paket pada tahun ini. Hingga pertengahan bulan ini, realisasinya sudah mencapai 84,2 persen.
Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa 24 November 2015, total paket perdana yang telah dibagikan pada tahun ini berjumlah 950.215 paket hingga 17 November 2015.
Sebagai informasi, paket perdana tersebut merupakan bagian dari program konversi minyak tanah ke elpiji, berupa pemberian tabung ukuran tiga kg beserta isinya, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Penyaluran tersebut di fokuskan ke beberapa daerah, yaitu, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Dari jumlah tersebut, paket perdana yang telah dibagikan di wilayah Sumatera Barat yang mencapai 115.469 paket atau 101,7 persen dari target yang sebesar 113.534 paket. Jumlah ini dibagikan ke 64 kecamatan, 427 desa, 111.059 rumah tangga, dan 4.410 usaha mikro.
Di Kalimantan Tengah, paket perdana yang dibagikan sebanyak 176.593 paket atau 87,55 persen dari target yang sebesar 201.715 paket. Ratusan ribu paket perdana ini disebarkan kepada 174.558 rumah tangga dan 2.035 usaha mikro di 50 kecamatan dan 416 desa.
Kemudian di Kalimantan Selatan, telah dibagikan 344.583 paket perdana atau 95,38 persen dari target 361.557 paket. Paket tersebut dibagikan ke 57 kecamatan, 758 desa, dan 333.973 rumah tangga dan 10.878 usaha mikro.
Di Sulawesi Utara, semua paket perdana yang berjumlah 4.967 paket elpiji telah selesai dibagikan. Empat ribuan paket perdana elpiji ini dibagikan kepada 12 kecamatan, 106 desa dan 4.784 rumah tangga serta 183 usaha mikro.
Seementara itu di Sulawesi Tengah, telah dibagikan sebanyak 291.602 paket perdana atau 82,84 persen dari target 352.019 paket. Jumlah ini dibagikan ke 113 kecamatan, 1.247 desa dan 288.041 rumah tangga serta 3.561 usaha mikro.
Sedangkan di Sulawesi Barat, pemerintah telah membagikan seluruh paket perdana atau 100 persen dari target 16.731 paket. Paket perdana ini dibagikan di 10 kecamatan, 80 desa dan 16.659 rumah tangga dan 72 usaha mikro.
Hingga saat ini, konversi minyak tanah ke elpiji tiga kg telah dilaksanakan di 29 provinsi dengan total paket perdana yang telah dibagikan sampai dengan 2014, mencapai 56.071.28956.071.289 paket. Untuk tahun 2016, rencananya akan dibagikan 1,128 juta paket.
Penggunaan elpiji diklaim lebih menguntungkan dibandingkan dengan bahan bakar lain. Secara teori, pemakaian satu liter minyak tanah setara dengan pemakaian 0,57 kg elpiji.
Dengan menghitung berdasarkan harga keekonomian minyak tanah dan elpiji subsidi yang diberikan untuk pemakaian 0,57 kg elpiji akan lebih kecil daripada subsidi untuk satu liter minyak tanah.
Manfaat lain dari penggunaan elpiji adalah mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak tanah, mengurangi polusi udara di rumah atau dapur, menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.