Harga Gas di Medan Meroket, Ini Alasan PGN

Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN mengungkapkan alasan mahalnya harga gas industri di Medan, Sumatera Utara. Perusahaan pelat merah itu menyebut tingginya harga gas yang dipasok PT Pertamina (Persero) menjadi penyebabnya.

Dikutip dalam keterangannya, Selasa 10 November 2015, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto, mengatakan bahwa harga beli gas PGN yang dialirkan dari kilang regasifikasi Arun, Aceh, yang merupakan milik Pertamina, sebesar US$13,8 per mmbtu. PGN pun menjualnya ke industri di Medan sebesar US$14 per mmbtu.

"PGN hanya mengambil biaya operasional dan biaya perawatan pipa yang mencapai 700 km sebesar US$0,2 per mmbtu," kata Irwan di Jakarta.

Dia mengatakan bahwa BUMN emiten energi ini memastikan industri gas di Medan tetap memperoleh energi untuk tetap berproduksi.

Irwan pun mengatakan tingginya harga gas kepada pelanggan industri di Medan disebabkan oleh habisnya sumber gas dari sumur gas yang selama ini memasok gas kepada PGN.

"Harga gas dari sumur gas jauh lebih rendah daripada harga gas regasifikasi seperti sekarang ini. Kami memahami situasi yang dihadapi pelanggan industri di Medan. Tapi ini adalah solusi terbaik yang bisa diberikan PGN sekarang," kata dia.