Harapan Pelaku Bisnis Australia pada Pengganti Abbot

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dari Partai Liberal.
Sumber :
  • REUTERS/David Gray/Files
VIVA.co.id - Kelompok usaha meminta kepada Perdana Menteri Australia yang baru, Malcolm Turnbull untuk menggulirkan bola reformasi kebijakan, seperti perubahan perpajakan dan deregulasi hukum di tempat kerja.

Mereka secara luas menyambut pergantian kepemimpinan, meskipun pimpinan kelompok usaha kecil mengatakan khawatir jika kepentingannya bisa diabaikan oleh pemerintah yang baru.

Kepala Eksekutif Industri Australia, Innes Willox, mengatakan sudah waktunya untuk menetapkan arah baru.

"Ini adalah kesempatan bagi beberapa pembaruan dan beberapa penyegaran di wilayah politik dan perdebatan kebijakan," katanya dilansir dari abc, Selasa 15 September 2015.

"Semua komunitas bisnis berharap untuk melihat apa yang dilakukan pemerintah baru, di bawah perdana menteri baru, dapat memberikan yang terbaik dan dapat membuat Australia lebih produktif dan kompetitif," kata Willox.  

Namun, Willox mengatakan masyarakat bisnis tidak berharap terlalu banyak kejutan.

"Ya, kita harus ingat bahwa kita berada di tahun pemilihan. Kurang dari satu tahun dari Pemilu, jadi hal pertama yang bisa dilakukan adalah melewati beberapa tantangan, sehingga ada kejutan di tahun depan."

***

Kamar Dagang dan Industri (ACCI) Australia mengatakan, pihaknya berharap untuk melihat reformasi ekonomi yang lebih dari pemerintah baru di bawah kepemimpinan Turnbull.

Kepala eksekutif ACCI, Kate Carnell, mengatakan pemerintah baru perlu meningkatkan percepatan perubahan. "Baru-baru ini bisnis, serikat, sektor masyarakat berkumpul di National Summit untuk melihat berbagai macam reformasi, kita ingin melihat terjadi," katanya.

Sementara itu, kelompok usaha kecil mengaku prihatin dengan kebijakan ekonomi perdana menteri baru.

Peter Strong, kepala eksekutif dari Dewan Bisnis Usaha Kecil Australia, mengatakan khawatir terhadap pemerintah Turnbull yang lebih berpihak pada bisnis/industri besar.

"Saya benar-benar khawatir bahwa bisnis besar akan terlalu banyak memberi pengaruh --beberapa bisnis besar tidak semua dari mereka-- terlalu banyak pengaruh dalam pemerintahan," kata Peter Strong.

"Jika mereka sudah membuat keputusan di sini atas nama kita semua bahwa harus ada perubahan kepemimpinan, saya pikir kita perlu tahu tentang itu."

Sementar itu, mata uang lokal meningkat sekitar 0,5 persen menjadi 71,5 sen per dolar AS, setelah Turnbull menjadi pemimpin Partai Liberal yang baru tadi malam. (asp)