Jonan Akan Minta Tambahan Anggaran Mudik Gratis ke DPR

Menteri Jonan Resmikan Stasiun Palmerah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, akan meminta kepada Komisi V DPR terkait penambahan anggaran mudik gratis tahun depan. Rencana penambahan anggaran itu diklaim sangat membantu menekan angka kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran.


"Kami akan ajukan penambahan anggaran mudik gratis ke Komisi V DPR untuk menekan angka kecelakaan dan kemacetan selama mudik," kata Jonan di sela meninjau arus balik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis 23 Juli 2015.


Meski tak menyebutkan jumlah nominal penambahan anggaran yang akan diajukan nanti, Jonan optimistis bahwa kalangan DPR akan menyambut baik usulan itu. "Saya kira Komisi V akan mendukung," ujarnya.


Secara khusus, mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia itu mengaku mudik gratis penting bagi para pemudik motor maupun mobil di jalan raya. Angkutan gratis oleh pemerintah yang lebih efektif, maka angka kecelakaan dan kemacetan dipastikan menurun dari tahun ke tahun.


"Pastinya untuk mengurangi kepadatan jalan raya, mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya," kata dia.


Menurut Jonan, dibandingkan 2014, angka kecelakaan mudik dan balik Lebaran tahun ini diklaim turun 10-20 persen. Hal itu karena lebih maksimalnya mudik gratis yang dilakukan oleh pemerintah.


Ia mencatat jumlah kecelakaan pada H-7 hingga H+2 Lebaran 2014 sebanyak 3.004 kecelakaan. Sementara itu, tahun ini sejak H-7 hingga H+2 angka kecelakaan hanya sebanyak 2.346.

"Menurun banyak. Yang meninggal juga menurun, saya tidak hafal, tapi antara 10-20 persen. Karena disiplin masyarakat menggunakan jalan raya lebih bagus," katanya.

Meski menurun, Jonan mengaku program mudik gratis ini masih sangat perlu ditekankan. Sebab, kecelakaan arus mudik tahun ini juga lebih didominasi oleh kendaraan pribadi.

"Kecelakaan 70 persen didominasi kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Kebanyakan di jalur darat," ujar Jonan.