MERS Mewabah, Belanja Tunai di Korsel Anjlok

Korea Selatan Darurat Virus MERS
Sumber :
  • REUTERS / Kim Hong-Ji

VIVA.co.id - Kebiasaan masyarakat Korea Selatan berbelanja langsung dengan menggunakan uang tunai di pusat perbelanjaan turun drastis pada pekan pertama bulan ini.

Masyarakat khawatir terkait sindrom pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang  penyebarannnya sangat cepat di negara K-Pop itu.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 11 Juni 2015, Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye menunda kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) untuk mengawasi penanganan wabah ini. Menyusul terus bertambahnya korban meninggal dunia akibat serangan wabah ini.

Meski belanja secara tunai menurun, pembelian melalui online meningkat tajam. Hal tersebut disampaikan pemerintah setempat Rabu kemarin. 

Penjualan departement store jatuh sekitar 25 persen dibanding dua minggu pertama bulan lalu. Bahkan, di toko-toko yang memberikan diskon juga menurun 7,2 persen. Namun pembelian online naik 3,2 persen.

Penjualan tiket bioskop juga mengalami penurunan sebesar 54,9 persen pada minggu pertama Juni terhadap periode sama tahun lalu. Pengunjung di taman hiburan anjlok 60,4 persen dan untuk penonton pertandingan bisbol turun 38,7 persen. 

Tak hanya itu, pengunjung museum dan galeri seni mengalami nasib yang sama. Pengunjungnya masing-masing anjlok 81,5 persen dan 48,3 persen. 

Menteri Keuangan Korea Selatan, Choi Kyung Hwan meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan, Sehingga transaksi keuangan menggunakan tunai bisa meningkat.  

(mus)