Ungkap Keuntungan Deposito Emas Bagi UMKM, Airlangga Ungkap PR BRI soal Bullion Bank

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyinggung soal bank emas atau bullion bank di hadapan Direktur Utama BRI Sunarso. Dia menyebut, bank emas saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi BRI.

Airlangga meminta, agar BRI ikut terlibat dalam kegiatan usaha bank emas. Dalam hal ini deposito UMKM di BRI juga turut beralih ke deposito emas.

"Ke depan ini ada PR lagi dari BRI, yaitu yang terkait dengan bullion bank. Nah saya minta nanti bullion bank juga deposito daripada UMKM ini beralih dari deposito UMKM menjadi deposito emas. Sehingga natural hedging terutama untuk ekspor," ujar Airlangga dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 Kamis, 30 Januari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Airlangga menilai, dengan deposito emas ini akan membuat investasi lebih aman dii saat harga komoditas mengalami gejolak. "Jadi artinya harga emas selalu mengalami apresiasi apabila dibandingkan dengan yang lain. Sehingga ini sering disebut sebagai safe haven daripada investasi ke depan," katanya.

Adapun saat ini PT Pegadaian sudah mendapatkan Izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kegiatan usaha bulion, atau bank emas. Hal itu melalui surat bernomor S-325/PL.02/2024 yang menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas.

Taksiran gadai emas di Pegadaian

Photo :
  • Istimewa

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan di Jakarta mengatakan bahwa sudah dua tahun pihaknya berupaya untuk mendapatkan izin usaha bullion. Kini, Pegadaian menjadi perseroan pertama yang berhasil mendapatkan izin usaha tersebut di Indonesia. 

“Sudah 123 tahun Pegadaian hadir di tengah masyarakat, dengan berbagai improvement dan penyediaan berbagai produk gadai maupun non gadai. Gadai sebagai core bisnis, 90 persen masih didominasi oleh gadai emas,” ujar Damar dikutip, Senin, 6 Januari 2025.