Airlangga Sebut 71 Ribu UMKM Sudah Dapat Program Hapus Utang Prabowo
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan sebanyak 71.000 nasabah BRI sudah mendapat kebijakan penghapusan utang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Airlangga mengatakan, kebijakan ini merupakan keberpihakan pemerintah kepada UMKM. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang hapus tagih kredit macet di bank BUMN.
"Dari monitor yang terbanyak hapus tagih adalah Bank BRI.
Jadi ini record ini tadi tidak dicatat, kalau tidak salah 71 ribu hutang masyarakat sudah dihapus tagih oleh BRI," ujar Airlangga dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 Kamis, 30 Januari 2025.
Airlangga menuturkan, hingga September 2024 BRI juga telah menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp 1.106 triliun. Sedangkan tahun ini target penyaluran kredit sebesar Rp 300 triliun.
"Capaian daripada BRI terhadap perkreditan UMKM yang sudah memberikan Rp 1.106 triliun kredit, di mana tahun ini targetnya Rp 300 triliun untuk kredit usaha rakyat, berarti sisanya non-kredit usaha rakyat," katanya.
Sebagai informasi, kebijakan hapus utang bank untuk pelaku UMKM pada 2025 akan mencakup sekitar 1 juta pelaku UMKM, dengan total nilai Rp 14 triliun.
"Target kita memang semua kurang lebih yang ada 1 jutaan itu mau kita hapuskan supaya semua bisa putih kembali. Bisa mendapatkan fasilitas pinjaman kembali," kata Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman di Istana kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025.
Ia menjelaskan, pada tahap awal akan ada 67 ribu UMKM yang mendapat manfaat dari program tersebut, dengan total nilai utang yang dihapus sekitar Rp 2,4 triliun.
"Tadi dibicarakan Pak Presiden, minggu kedua bulan Januari, minggu depan. Kita akan launching, 3 ribuan yang kita undang mendapatkan hapus tagihan," ujar Maman.