Kadin dan India Akan Kerja Sama di Sektor Kesehatan hingga Teknologi

Jakarta, VIVA – Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia dan Confederation of Indian Industry (CII) mengadakan, India-Indonesia CEOs Forum di New Delhi, India. Pada forum ini kedua negara berkomitmen akan bekerja sama di sektor ekonomi guna menjadi salah satu negara terbesar di dunia.

Kadin dalam keterangan resminya mengatakan, terdapat lima sektor yang akan dikerjasamakan. Hal ini diantaranya heathcare, food & agriculture, manufacturing, energi dan teknologi. 

"Kedua negara ingin bekerja sama di sektor ekonomi guna mendukung target menjadi negara ketiga terbesar ekonomi di dunia tahun 2030 untuk India, dan ketujuh ekonomi terbesar di dunia untuk Indonesia di tahun yang sama," kata Kadin Sabtu, 25 Januari 2025.

Adapun penandatanganan bersama antar-kedua negara dalam CEO Forum tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua CII Ajay Shriram.

Berdasarkan dokumen pernyataan bersama, dijelaskan bahwa Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi India di kawasan ASEAN. Perdagangan bilateral telah tumbuh secara signifikan, meningkat dari US$4,3 miliar pada tahun 2005-2006 menjadi USD 38,84 miliar pada tahun 2022-2023, dan US$29,40 miliar pada tahun 2023-2024. 

India sendiri merupakan konsumen utama sumber daya alam Indonesia, sebagai pembeli batu bara terbesar kedua dan pengimpor minyak sawit mentah terbesar dari Indonesia. Selain itu, India juga mengimpor mineral, karet, pulp dan kertas, serta hidrokarbon dari Indonesia. 

Sebaliknya, India mengekspor berbagai produk ke Indonesia, termasuk produk minyak bumi olahan, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, komoditas pertanian, daging sapi, produk baja, dan plastik. 

"Pernyataan bersama ini mencerminkan visi dan tekad bersama India dan Indonesia untuk mempromosikan hubungan bisnis antara kedua negara yang bertetangga dekat dan berbagi ruang geografis dan konektivitas budaya. Kami percaya bahwa kedua negara kami dapat bersama-sama memperkuat ekonomi kami dan berkontribusi pada pertumbuhan dan kemakmuran regional," tulis pernyataan bersama tersebut.

Untuk itu, Kadin dan CII meminta kepada kedua pemerintahan masing-masing agar memprioritaskan perdagangan dan investasi dua arah dan memasukkan banyak bidang kerja sama baru yang terbuka di dunia baru. 

"Kami mendorong hubungan yang lebih erat dalam menangani isu-isu perdagangan bilateral dan memfasilitasi kemitraan dalam kemajuan teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan yang inklusif," imbuhnya.