Ratusan Karyawan Terancam PHK, HSBC Bakal Tutup Aplikasi Pembayaran Internasional Zing

Bank HSBC
Sumber :
  • www.securityextra.com

Jakarta, VIVA – HSBC dikabarkan akan menutup aplikasi pembayaran internasional miliknya, Zing, selang setahun setelah layanan aplikasi itu diluncurkan oleh mereka.

Dilansir dari Financial Times, Jumat, 24 Januari 2024, HSBC pada bulan Januari tahun lalu sebenarnya telah mengumumkan rencana ambisius untuk menawarkan aplikasi valuta asing murah, untuk bersaing dengan pesaing digital yang berkembang pesat seperti Revolut dan Wise.

"Setelah peninjauan strategis Zing dalam Grup HSBC dan setelah pertimbangan yang cermat, kami telah membuat keputusan untuk menutup Zing dan mengintegrasikan platform teknologi dasarnya ke HSBC," kata Manajemen HSBC.

Penutupan Zing ini kabarnya dilakukan untuk pemangkasan biaya, sebagaimana yang pernah disampaikan CEO HSBC, Georges Elhedery. Karenanya, penutupan ini membuat sekitar 400 karyawan terancam PHK, termasuk sejumlah besar staf dukungan pelanggan eksternal non-HSBC.

Gedung sekolah HighScope

Photo :
  • Istimewa

Selanjutnya, pihak manajemen mengatakan bahwa HSBC akan fokus pada upaya-upaya peningkatan kepemimpinan dan pangsa pasar, di area-area di mana HSBC memiliki keunggulan kompetitif yang jelas.

"Serta di mana HSBC memiliki peluang terbesar untuk tumbuh dan mendukung klien-klien kami," ujarnya.

Sebagai informasi, Zing yang menargetkan pelanggan muda termasuk mahasiswa internasional dan ekspatriat, memiliki rencana untuk membuka cabang di dua benua pada akhir tahun 2024 lalu. Namun, nyatanya langkah itu tidak pernah berekspansi ke luar Inggris.

Penutupan ini menandai usaha fintech terbaru yang gagal oleh bank tradisional, yang telah berjuang untuk membangun operasi yang gesit dan membedakan diri di pasar yang ramai.

HSBC

Photo :
  • VivaNews/ Nur Farida

Bank ritel Inggris, NatWest, pada tahun 2020 lalu menyatakan bahwa mereka akan menutup bank digitalnya Bó, hanya enam bulan setelah peluncurannya untuk memprioritaskan "pengeluaran investasi di seluruh bank". Sementara itu, Barclays juga menutup layanan pembayaran selulernya Pingit pada tahun 2021.

Keputusan untuk menutup Zing disebut-sebut merupakan bagian dari strategi "penyederhanaan" grup, yang diumumkan pada Oktober tahun lalu. Kebijakan itu muncul setelah Georges Elhedery mengambil alih jabatan kepala eksekutif pada Juli 2024, menyusul kepergian mantan kepala eksekutif sebelumnya yakni Noel Quinn.