DJP Ungkap Hasil Perbaikan Coretax yang Dikeluhkan Wajib Pajak
- Instagram @pajakjakartapusat
Jakarta, VIVA – Direktorat Jendaral Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, pihaknya sudah melakukan perbaikan pada sistem Coretax. Perbaikan ini dilakukan seiring dengan keluhan wajib pajak yang kesulitan menerbitkan faktur pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kementerian Keuangan, Dwi Astuti mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah perbaikan. Perbaikan dilakukan pada modul registrasi untuk impersonate dan passphrase, penambahan server database untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas data.
Kemudian perbaikan validasi data skema impor faktur pajak dengan format *.xml, penambahan kanal e-faktur melalui desktop untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP) tertentu yaitu PKP yang menerbitkan faktur pajak di atas 10.000 dokumen per bulan, hingga perbaikan skema penandatanganan digital dalam proses penerbitan dokumen faktur.
"Sehubungan dengan implementasi Coretax DJP, dengan ini kami sampaikan pembaruan informasi terkait langkah-langkah yang telah kami lakukan dalam upaya perbaikan pelayanan penerbitan faktur pajak," ujar Dwi dalam keterangan resminya, Rabu, 22 Januari 2025.
Dwi menjelaskan, dengan perbaikan tersebut, ada penambahan kanal desktop yang membuat jumlah faktur pajak yang ditandatangani bertambah cukup signifikan. Adapun dalam lima hari terakhir sejumlah 980.088 atau 24 persen dari total faktur pajak yang dibuat telah berstatus approved.
"Kapasitas unggah faktur pajak melalui skema impor format *.xml menjadi lebih besar (dari 100 per unggahan menjadi 15.000 per unggahan. Kapasitas unggah faktur pajak melalui Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) menjadi lebih besar (dari 21 faktur pajak per menit menjadi 50 faktur pajak per menit)," jelasnya.
Lalu ada peningkatan jumlah faktur pajak yang berhasil ditandatangani dalam skema impor format *.xml. Semula, dalam satu menit Coretax DJP bisa memproses penandatanganan 270 faktur pajak. Saat ini Coretax DJP telah dapat memproses penandatanganan hingga 1.000 faktur pajak per menit.
Selanjutnya, data dan informasi yang tercantum pada faktur pajak menjadi lengkap. Sebelumnya didapati kendala pada beberapa PKP, di mana data faktur pajaknya tidak lengkap.
Dwi melanjutkan, hingga 21 Januari 2025 pukul 09.00 WIB, wajib pajak yang sudah sudah berhasil mendapatkan sertifikat digital/sertifikat elektronik untuk menandatangani faktur pajak berjumlah 336.528.
Sementara itu, wajib pajak yang sudah berhasil membuat faktur pajak yaitu sebanyak 118.749 dengan jumlah faktur pajak yang telah dibuat sebanyak 8.419.899. Bila dirinci sebanyak 6.802.519 faktur melalui Coretax DJP, dan 1.617.380 faktur melalui e-faktur desktop. Dan total faktur pajak yang telah divalidasi atau disetujui sebesar 5.630.494.
"Daftar pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya dapat diakses pada laman landas Direktorat Jenderal Pajak dengan tautan www.pajak.go.id," imbuhnya.