Pelantikan Trump Sebabkan Bitcoin Bergejolak, Investor Diminta Pantau Hal Ini
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA - Fluktuasi ekstrem harga Bitcoin mulai terlihat menjelang detik-detik pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47. Volatilitas yang tinggi sehingga investor diminta untuk mewaspadai level harga yang menjadi kunci pergerakan Bitcoin.
Bitcoin menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) dengan menyentuh level US$ 109.300 pada Senin, 20 Januari 2025. Namun, harga langsung terkoreksi menjadi US$ 102.800 akibat Trump tidak menyebut Bitcoin dalam pidato pelantikan maupun pernyataan resmi pasca ditetapkan sebagai orang nomor satu AS.
Kesuksesan Bitcoin terbang ke tertinggi membukukan kenaikan hampir 50 persen sejak November 2024. Moncernya Bitcoin tak lepas dari optimisme dan ekspektasi investor bahwa pemerintahan Trump akan mendorong adopsi aset digital serta mengurangi hambatan regulasi di sektor ini.
Dikutip dari Tokocrypto pada Selasa, 22 Januari 2025, grafik Bitcoin pada akhir pekan menunjukkan pergerakan seperti bintang jatuh. Tokocrypto menilai pola ini mengindikasikan potensi pembalikan harga ke bawah.
"Adanya divergensi bearish pada Indeks Kekuatan Relatif (RSI) menambah tekanan jual menandakan momentum harga mulai melemah," tulis Tokocrypto dalam risetnya.
Lebih lanjut, Tokocrypto menyampaikan sinyal teknikal mengindikasikan peluang pergerakan signifikan dalam waktu dekat. Selain itu, volatilitas Bitcoin yang tinggi sehingga investor diminta waspada dan memantau titik support sebagai kunci yang menentukan arah pergerakan harga.
Titik support yang wajib dipantau investor berada di kisaran level US$ 92.000, US$ 87.000, dan US$ 74.000. Sedangkan titik resistance berada di area US$ 106.000 dan US$ 120.000.
"Jika harga jatuh di bawah $92.000, ada kemungkinan penurunan lebih lanjut ke $87.000", lanjut Tokocrypto.
Bitcoin berpotensi anjlok ke area US$ 74.000 sebagai level support terendah. Tokocrypto menilai penurunan ke area tersebut merupakan rata-rata pergerakan selama 200 hari terakhir.
Sementara itu, level US$ 106.000 telah menjadi tembok penghalang sejak pertengahan Desember 2024. Sampai akhirnya dapat ditembus jelas pelantikan Trump yang disinyalir bagian dari Efek Trump.
"Sementara US$ 120.000 menjadi target harga selanjutnya," imbuh Tokocrypto.
Tokocrypto mengimbau para investor agar selalu memperhatikan berita pasar yang dapat memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Investor juga diminta memperlajari dan menganalisa sebelum mengambil keputusan membeli atau menjual kepemilikan aset kripto, termasuk Bitcoin.