IHSG Dibuka Menguat Meski Dibayangi Koreksi
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 36 poin atau 0,51 persen di level 7207 pada perdagangan Selasa, 21 Januari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG bakal dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi terkoreksi setelah naik 4 hari berturut-turut," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 21 Januari 2025.
Bursa Asia terpantau menguat pada Senin kemarin, mengikuti saham-saham AS menyusul pembicaraan positif antara Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping jelang pelantikan Presiden terpilih AS.
Beberapa bursa di Asia menguat di antaranya adalah Jepang dengan indeks Nikkei 225 naik 1,17 persen dan Topix naik 1,19 persen, Kospi Korea Selatan melemah 0,14 persen dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,45 persen.
Kemudian, Shanghai Composite naik 0,08 persen, dan Hang Seng Hong Kong juga menguat 1,75 persen. Indeks saham China yang terdaftar di AS melonjak 3,2 persen pada Jumat pekan lalu, karena Trump menggambarkan pembicaraan antara kedua pemimpin itu sebagai sangat bagus.
"Trump dan Xi membahas perdagangan, TikTok, dan fentanil, yang dapat menentukan nada hubungan di hari-hari awal pemerintahan baru," ujar Fanny.
Menambah sentimen positif, TikTok mulai memulihkan layanan di AS pada hari Minggu, karena Trump mengatakan dia akan menghentikan penegakan hukum yang mengharuskan pemilik aplikasi Tiongkok untuk mencari pembeli selama tiga bulan.
"Level support IHSG di 7100-7150, sedangkan level resist berada di 7200-7250," ujarnya.