Kata Peneliti BRIN soal Rencana Pembangunan PLTS Singkarak dan Aspek Wisata

Danau Singkarak yang berlokasi di Provinsi Sumatera Barat.
Sumber :
  • Dok. PLN

Jakarta, VIVA – Aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dikembangkan tanpa mengganggu kegiatan pariwisata lokal Danau Singkarak. Hal itu diungkapkan Peneliti Madya Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ivana Yuniarti.

Ia mengungkapkan, rencana penelitian pihaknya disusun agar desain PLTS tidak hanya berfokus pada lingkungan namun juga memperhatikan aspek wisata.

"Panel direncanakan akan dipasang sekitar 50 meter dari bibir danau, menyisakan ruang bagi masyarakat untuk kegiatan wisata,” kata Ivana dikutip dalam keterangannya, Senin, 20 Januari 2025.

Danau Singkarak di Sumatra Barat yang akan di manfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Singkarak dengan kapasitas 50 Megawatt (MW) estimasi luas PLTS sebesar 49 hektar atau 0,45 persen dari total luas permukaan danau.

Photo :
  • Dok. PLN IP

Ia melanjutkan, area di sekitar PLTS akan dihias dengan taman terapung yang dihiasi bunga-bunga untuk mempercantik pemandangan dan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. Akar dari taman bunga terapung ini sekaligus dapat dijadikan sebagai habitat ikan-ikan Danau Singkarak 

“Kami berharap bahwa langkah ini justru akan meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai destinasi wisata,” katanya.

Dengan pendekatan ini, jelasnya, peneliti berharap proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

Sesuai rencana, pembangunan PLTS terapung akan dibangun di atas Danau Singkarak yang sekaligus menjadi solusi menuju energi bersih (green energy) yang digagas pemerintah. “Lebih dari itu, proyek energi tersebut dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan.”