Kini Buka Lapangan Pekerjaan, Nasabah PNM Mekaar Ini Tadinya Hanya Berpenghasilan Rp 300 Ribu Per Bulan

Kisah Ibu Suciyah Ubah Nasib Bersama PNM Mekaar
Sumber :
  • Istimewa

Mojokerto, VIVA – Kisah inspiratif datang dari Trowulan, Mojokerto. Ibu Suciyah, seorang pengusaha kecil produksi cor kuningan, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bangkit. Hidupnya yang semula serba pas-pasan, dengan penghasilan hanya Rp300.000 per bulan, kini berubah drastis berkat kemauan keras dan dukungan dari program PNM Mekaar.

Perubahan besar ini dimulai pada 2017 ketika krisis keuangan melanda keluarganya. Dalam kondisi sulit, Ibu Suciyah bertemu dengan Account Officer (AO) Mekaar di pasar. Melalui percakapan singkat itu, ia ditawari modal usaha awal sebesar Rp3 juta. Modal tersebut ia manfaatkan untuk mengembangkan bisnis produksi cor kuningan, yang hingga saat itu hanya dijalankan dengan peralatan seadanya.

Hasilnya? Usahanya perlahan tapi pasti berkembang. Ibu Suciyah tidak hanya mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya, tetapi juga menciptakan peluang bagi orang lain. Kini, ia telah mempekerjakan beberapa tetangganya, membeli alat produksi yang lebih modern, dan bahkan membangun tempat usaha sendiri. Lebih dari itu, hatinya yang tulus membuatnya rutin membantu anak-anak yatim di lingkungannya.

“Saya pernah ngerasain hidup susah, Ada sedikit rezeki dari hasil jualan saya ingin bantu orang yang kesulitan,” tutur Suciyah dikutip dari keterangannya, Minggu, 19 Januari 2024.

Kisah Ibu Suciyah Ubah Nasib Bersama PNM Mekaar

Photo :
  • Istimewa

Tak berhenti sampai di situ, Ibu Suciyah juga giat mengikuti pelatihan yang disediakan oleh PNM Mekaar. Salah satu pelatihan bertema "Cor Kuningan" memberikan ilmu baru yang ia bagikan kepada tetangganya. Melalui pelatihan ini, ia berhasil menginspirasi lebih banyak orang di lingkungannya untuk memulai usaha serupa.

“Saya diajak belajar bikin cor kuningan tapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya kasih tau tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang,” jelasnya. 

Kegigihan Ibu Suciyah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar. Dalam kunjungannya ke Mojokerto, ia memberikan bantuan berupa alat produksi yang diharapkan dapat membawa usaha Ibu Suciyah ke tingkat lebih tinggi.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menekankan pentingnya mendukung perempuan seperti Ibu Suciyah.  Ia percaya akan kekuatan ibu-ibu dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya. Ia menyatakan komitmen PNM untuk terus memberikan dukungan akses modal usaha yang tepat dapat mengubah kehidupan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Ibu-ibu Mekaar ini punya potensi besar untuk berkembang, sudah ada bibit dan naluri dari diri mereka sendiri, untuk memberi semaksimal mungkin kepada keluarga bahkan lingkungan sekitar. Tugas kami memfasilitasi dukungan terbaik dengan pembiayaan dan pendampingan melalui program-program yang tepat sasaran,” ungkap Arief.