BI Rate Turun Jadi 5,75 Persen, Jago Syariah Pastikan Suku Bunga Deposito Tetap Kompetitif

Ilustrasi Suku Bunga
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Jakarta, VIVA - Bank Indonesia (BI) melakukan pemangkasan suku bunga acuan arau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Jago Syariah masih menggodok besaran suku bunga supaya tetap kompetitif.

Penurunan suku bunga menjadi angin segar bagi industri perbankan. Rendahnya BI Rate dinilai menjadi booster untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Sebagai pendatang baru di industri keuangan syariah, Jago Syariah, berhasil mencatat prestasi apik sepanjang tahun 2024. Transaksi keuangan menggunakan aplikasi mencapai 52 juta transaksi atau tumbuh sekitar 160 persen dibandingkan tahun 2023.  

Dari sisi nominal, jumlah transaksi Jago Syariah mencapai Rp 36,5 triliun atau meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. 

Forum Jurnalis Jagoan oleh Jago Syariah

Photo :
  • VIVA/Ayesha Puri

Unit usaha syariah Bank Jago memiliki produk deposito dan tabungan berbasis prinsip-prinsip syariah. Jago Syariah tengah melakukan penyesuaian suku bunga guna menyelaraskan pemangkasan suku bunga acuan BI. 

Head of Sharia Digital Funding Bank Jago, Nur Fajriah Rachmah, mengatakan perubahan BI Rate hanya berpengaruh terhadap produk deposito saja karena menggunakan akad mudharabah atau pemberian imbal hasil sesuai kesepakatan awal antara pihak bank dan nasabah. Sedangkan, akad produk tabungan adalah wadiah atau menitip tanpa imbal hasil.

“BI rate hanya berpengaruh terhadap (perubahan) rate deposito,” imbuh Nur pada acara Forum Jurnalis Jagoan yang dilakukan pada Kamis, 16 Januari 2025.

Nur menyampaikan, Jago Syariah maupun induk perusahaannya masih berdiskusi terkait penerapan suku bunga deposito. Sehingga Nur belum bisa memastikan besaran tingkat suku bunga yang baru.

“Kita masih berdiskusi dan masih berstrategi di jalur syariah mau seperti apa. Cuma secara konsisten yang selalu kita tawarkan kepada nasabah adalah rate yang kompetitif dibandingkan dengan market perbankan lainnya,” ujar Nur. 

Nur mengungkap, produk deposito terus menunjukkan pertumbuhan positif selama tahun 2024. Namun, Jago Syariah masih berupaya menjaga kesehatan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA ratio) guna mendorong pertumbuhan produk tabungan. 

“Secara full year kemarin, depositonya tetap tumbuh tapi kita juga ingin menjaga CASA rasio di mana pertumbuhan tabungan bisa lebih besar,” kata Nur.