5 Saham Jagoan Diprediksi Tetap Cuan di Tengah Ancaman Perang Dagang Global

Ilustrasi perang dagang AS-China.
Sumber :
  • UK Investor Magazine

Jakarta, VIVA – Mirae Asset Sekuritas menyarankan investor untuk berinvestasi pada saham-saham dengan dividen tinggi di tengah ancaman membesarnya dampak perang dagang global. Ada 80 saham yang dapat menjadi opsi mendapatkan keuntungan ketika pasar penuh ketidakpastian.

Head of Proprietary Investment Mirae Asset, Handiman Soetoyo, menuturkan sektor keuangan dan energi masih menjadi penyumbang dividen terbesar selama tahun 2024. Kontributor utama mencakup saham ADRO, BBRI, BBCA dan BMRI. 

“Kedua sektor tersebut masih menjadi sektor yang paling menarik bagi investor yang mengincar dividen,” ujar Handiman pada acara Media Day bertajuk “Secure Greater Returns with Dividend Stocks in 2025” yang dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pada 2024, ADRO dan BBRI menyandang predikat sebagai emiten pembagi dividen terbesar dari sisi nilai, masing-masing Rp 54,4 triliun dan Rp 48,1 triliun. Dari sisi imbal hasil dividen (dividend yield), emiten pembagi dividen terbesar adalah ADRO sebesar 49,4 persen, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) 20,5 persen, dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) 19,8 persen.  

Handiman mengungkapkan, jumlah perusahaan tercatat yang membagikan dividen juga semakin meningkat menjadi 342 perusahaan dari 323 perusahaan pada 2023. Hal ini seiring dengan bertambahnya emiten baru di pasar saham.  

Setoran dividen perusahaan pelat merah ke pemerintah hingga November 2024 telah melebihi target yaitu senilai Rp 86,4 triliun. Dari jumlah tersebut, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya tercatat di bursa berkontribusi sebanyak 68,6 persen dari total dividen yang disetorkan kepada kas negara. 

Secara sektoral, BUMN perbankan mendominasi dengan kontribusi mencapai 57,4 persen. Sehingga Handiman optimis emiten BUMN akan memberikan cuan mengingat target penerimaan dividen tahun 2025 yang masih meningkat menjadi Rp 90 triliun.

"Dari 80 saham perusahaan berdividen tinggi tersebar di seluruh sektor usaha yang ada di bursa kecuali sektor properti," tegas Handiman. 

Adapun lima saham utama pilihan Mirae Asset diantaranya:

PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM)

Ilustrasi Uang Rupiah

Photo :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Saham BJTM diperdagangkan di level 555 setelah menguat 2,78 persen atau 15 poin di akhir sesi perdagangan Rabu, 15 Januari 2025. Dikutip dari Google Finance, persentase imbal hasil tahunan (dividend yield) saham BJTM sebesar 9,80 persen. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham BBRI melesat 7,63 persen atau 290 poin dan ditutup di area 4.090. Besaran keuntungan tahunan saham BBRI sebesar 9,05 persen.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham PTBA bertengger di level 2.670 setelah menguat 1,91 persen atau 50 poin. Tingkat dividen yield saham PTBA sebesar 14,90 persen.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk disingkat PGN

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Saham PGAS tidak berubah dan diperdagangkan di level 1.655. Persentase imbal hasil tahunan saham PGAS sebesar 8,96 persen.

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) 

Saham TPMA kinclong di area 620 setelah ditutup melesat 2,48 persen atau 15 poin. Tingkat keuntungan tahunan (dividend yield) saham TPMA sebesar 11,01 persen.