Gas LPG 3 Kg di Kalimantan Timur dan IKN Kembali Langka, Harga Capai Rp 50 Ribu

Ilustrasi LPG 3 Kg
Sumber :
  • Istimewa

Samarinda, VIVA – Harga elpiji subsidi ukuran 3 kilogram di beberapa daerah di Kalimantan Timur , tembus hingga Rp 50 ribu per tabung. Lonjakan harga LPG bersubsidi ini disebabkan kelangkaan di pangkalan. Akibatnya,  warga terpaksa membeli LPG dengan harga yang tinggi.

Arbiniah Santi (27) ibu rumah tangga di Sangatta, Keutai Timur mengaku baru membeli LPG 3 Kg seharga Rp 40 ribu di kios pinggir jalan. Sebelumnya dia sudah berusaha mencari gas LGP 3 Kg di beberapa pangkalan resmi, namun kosong.

”Kita sudah berusaha mencari di pangkalan-pangakalan resmi, tapi tetap tidak ada. Terpaksa cari di kios-kios pinggir jalan, tapi harganya ada yang Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu,” sebutnya.

Ilustrasi gas elpiji LPG

Photo :
  • Pertamina

Tidak hanya Arbiniah, Ismail (47) seorang pedagang kelapa juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, sejak kemarin sore dia berkeliling menggunakan sepeda ontel untuk mencari gas LPG 3 Kg tapi tidak ada.

“Kalau sudah begini kesempatan bagi penimbun untuk mendapat harga yang tinggi. Kalau seperti kami ini tidak bisa masak. Kalau dipaksa beli tabung yang besar kami tidak sanggup,” jelasnya.

Tidak hanya di Sangatta, kelangkaan juga terjadi di Kota Balikpapan dan Samarinda. Bahkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga terjadi kelangkaan gas LPG 3 Kg.

“Di IKN ini, pertalite dan pertamax saja bisa habis, apalagi gas LPG 3 kilo. Kami ini kalau ditawari gas dengan harga 50 ribu tetap kami ambil, karena kami butuh. Padahal pendapatan kami di sini rata-rata cuma petani,” kata Ariansyah (45) warga Sepaku, IKN.

Selain kesal karena sulitnya mendapat gas LPG 3 Kg, warga juga semakin gusar karena belum ada kepastian kapan kondisi kembali normal. Mereka mempertanyakan penyebab kelangkaan gas, padahal kilang terbesar ada di Balikpapan.

“Di mana gas itu diambil kalau bukan daerah kita sendiri, tapi kita kesulitan dapat gas. Kalau memang ada oknum yang bermain, lantas kenapa tidak ditindak dan kenapa tidak dicari. Kalau begini, siapa mau tanggung jawab,” kata Mahyudin (49) warga Samarinda.

Kelangkaan gas di beberapa kota di Kalimantan Timur telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Rama-ramai netizen bahkan membuat postingan di sosial media tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg.

Sementara itu, Area Manager Communication & CSR Kalimantan Pertamina, Edi mangun menjelaskan stok LPG 3Kg di pangkalan dalam keadaan aman tidak ada kelangkaan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi yang menjual sesuai HET dan tidak segan melaporkan jika menemukan praktik penjualan yang tidak sesuai ketentuan melalui call center Pertamina di 135

“Pertamina juga telah melakukan sidak ke beberapa Pangkalan, untuk pangkalan yang terbukti menjual LPG subsidi di atas HET atau menyalahgunakan distribusi akan mengambil tindakan tegas terhadap pangkalan, bisa sampai PHU (Pemutusan Hubungan Usaha),” jelasnya.