7 Bidang Pekerjaan dengan Gaji Tinggi dan Populer pada 2025
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Tahun 2025 membawa peluang besar di dunia kerja, khususnya di bidang teknologi, kesehatan, keuangan, energi terbarukan, dan pemasaran digital. Perkembangan ini dipengaruhi oleh teknologi baru, kebutuhan yang terus meningkat, dan pergeseran prioritas global.
Dilansir dari U.S. Veterans Magazine, Rabu, 15 Januari 2025, berikut adalah tujuh pekerjaan bergaji tinggi yang diprediksi semakin diminati di tahun 2025.
1. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Bidang kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin terus berkembang pesat, menciptakan permintaan tinggi di berbagai industri seperti kesehatan, keuangan, dan transportasi. Misalnya pekerjaan sebagai seorang AI engineers yang bertanggung jawab merancang algoritma menggerakkan inovasi ini bisa dapat gaji hingga Rp3,2 miliar.
Selain itu, machine learning specialists yang mengembangkan sistem agar lebih pintar bisa mencapai Rp2,1 miliar. Profesi ini menjadi fondasi penting bagi transformasi teknologi di berbagai sektor.
2. Kesehatan & Bioteknologi
Industri kesehatan dan bioteknologi tetap menjadi sektor yang menawarkan gaji tinggi, terutama dengan kemajuan teknologi seperti telemedis dan penelitian genetik. Dokter bedah dan ahli anestesi memimpin daftar profesi bergaji tinggi dengan mencapai Rp6,5 miliar.
Di sisi lain, ada juga spesialis telemedis yang memberikan layanan kesehatan jarak jauh dengan gaji mencapai Rp2,4 miliar. Sementara itu, ahli genetika juga semakin diminati berkat perannya dalam inovasi bioteknologi yang juga penghasilannya hingga Rp2,4 miliar.
3. Keuangan & Fintech
Kemajuan teknologi di sektor keuangan membuka peluang besar bagi profesi dengan gaji tinggi, terutama dalam fintech. Ada bankir investasi yang mengelola portofolio besar dengan gaji mencapai Rp4 miliar, manajer hedge fund yang bisa bergaji hingga Rp4,8 miliar, dan konsultan blockchain yang berperan dalam mendukung proyek digital di bidang keuangan dengan gaji hingga Rp2,4 miliar.
4. Keamanan Siber
Ancaman dunia maya yang terus meningkat membuat profesi di bidang keamanan siber semakin penting dan dihargai tinggi. Chief Information Security Officer (CISO), yang memimpin strategi keamanan perusahaan, memiliki potensi penghasilan hingga Rp4,8 miliar per tahun.
Selain itu, peretas etis yang membantu menemukan celah keamanan dapat memperoleh gaji hingga Rp2,1 miliar dan Analis Keamanan Siber hingga Rp1,9 miliar. Profesi ini menjadi garda terdepan dalam melindungi data dan sistem perusahaan dari ancaman digital.
5. Energi Terbarukan
Permintaan terhadap solusi ramah lingkungan dan energi terbarukan terus meningkat, menciptakan peluang karier bergaji tinggi. Insinyur energi terbarukan yang bekerja dengan sumber energi seperti matahari dan angin bisa menghasilkan hingga Rp1,9 miliar per tahun. Konsultan keberlanjutan, yang membantu perusahaan menerapkan praktik ramah lingkungan, memiliki potensi penghasilan mencapai Rp1,7 miliar per tahun dan Manajer Proyek Energi yang mengawasi proyek energi bersih gajinya bisa mencapai Rp2,1 miliar.
6. Teknologi & Pengembangan Perangkat Lunak
Transformasi digital yang terus berlangsung meningkatkan kebutuhan akan profesional di bidang teknologi dan perangkat lunak. Arsitek cloud, yang bertanggung jawab merancang sistem berbasis awan, bisa mendapatkan gaji hingga Rp2,6 miliar per tahun.
Full-Stack Developer yang mahir di pengembangan front-end dan back-end bisa bergaji hingga Rp1,9 miliar. Selain itu, DevOps engineer yang berfokus pada otomatisasi dan integrasi memiliki penghasilan menarik hingga Rp2,2 miliar. Profesi ini menjadi inti dari infrastruktur digital modern.
7. Pemasaran Digital
Perkembangan pemasaran online membawa peluang besar bagi mereka yang ahli dalam strategi digital. Manajer pemasaran digital, yang mengelola kampanye online, memiliki potensi penghasilan hingga Rp2,1 miliar per tahun. Selain itu, SEO Specialists yang membantu meningkatkan visibilitas situs web dapat memperoleh gaji hingga Rp1,6 miliar. Profesi ini menjadi kunci keberhasilan bisnis di era digital.