Ekonom Proyeksikan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen Pertimbangkan Hal Ini
- Adri Prastowo
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan, arah kebijakan suku bunga acuan atau BI Rate hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) BI 14-15 Januari 2025. Saat ini BI Rate tercatat ada di level 6 persen.
Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky memproyeksikan Bank Indonesia akan kembali menahan BI Rate pada pertemuan awal tahun 2025.
"Kami berpendapat bahwa Bank Indonesia perlu mempertahankan BI rate di level 6,00 persen pada Rapat Dewan Gubernur pertama di tahun 2025," ujar Riefky dalam laporannya Rabu, 15 Januari 2025.
Riefky menjelaskan, penahanan suku bunga acuan ini dilakukan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir rupiah mengalami tekanan yang signifikan karena dorongan faktor eksternal.
"Salah satunya adalah ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih hati-hati dari the Fed, yang didorong oleh tekanan inflasi yang terus berlanjut di AS dan arah kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang," jelasnya.
Akibat dari sentimen itu, Riefky mengatakan bahwa saat ini terdapat probabilitas sebesar 93,1 persen bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya, dan tidak berubah dalam waktu dekat.
"Dinamika eksternal ini membuat Bank Indonesia tidak memiliki banyak fleksibilitas untuk memangkas suku bunga acuan dalam jangka pendek karena hal ini dapat memperburuk arus modal keluar dan semakin melemahkan rupiah," imbuhnya.