Permendag soal Impor Bakal Direvisi, Anindya Bakrie: Kadin Siap Bantu Implementasinya
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Kementerian Perdagangan membuka peluang untuk merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Hal ini berdasarkan hasil peninjauan dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Merespons hal itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan bahwa Kadin akan membantu Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dalam upaya untuk memperbaiki kebijakan terkait pengaturan impor tersebut. Namun, Anindya memastikan bahwa Kadin Indonesia terlebih dahulu akan menggelar focus group discussion (FGD), guna menelaah masalah itu secara lebih mendalam. Supaya nantinya hasil yang didapatkan juga bisa direkomendasikan kepada pihak Kemendag, demi membantu implementasi aturan tersebut dengan baik.
"Kita terlebih dahulu akan melakukan focus group discussion untuk bisa membantu Kemendag, supaya kebijakan dan implementasinya juga bisa berjalan dengan baik," kata Anindya di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.
Tak hanya dalam hal mekanisme importasinya, Anindya memastikan bahwa Kadin Indonesia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan guna mengurus aspek ketenagakerjaan yang mengiringinya. Utamanya yang terkait dengan upaya-upaya peningkatan produktivitas dari para pekerja, pada sejumlah sektor industri termasuk industri manufaktur dan tekstil sebagai industri yang terdampak aturan tersebut.
"Dan kami di Kadin juga melakukannya (koordinasi) dengan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk memastikan bahwa apapun itu tujuannya mesti peningkatan produktivitas dan peningkatan kapasitas," ujar Anindya.
Ia pun memastikan bahwa di internal Kadin Indonesia sendiri, sejumlah Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang terkait seperti misalnya bidang Perdagangan dan Ketenagakerjaan, juga sudah mulai bekerja dan melaporkan hasil sementara dari pemetaan yang dilakukan mengenai masalah tersebut.
"Jadi telah dibentuk tim kerja di Kadin Indonesia, dan sudah langsung jalan. Tadi dilaporkan juga oleh WKU Ketenagakerjaan di Kadin mengenai masalah itu," kata Anindya.
"Jadi saya rasa sama untuk urusan perdagangan, ini suatu hal yang sangat penting ya. Terutama dari ekspor-impor kita yang mesti dicermati dengan baik," ujarnya.