Anindya Bakrie Targetkan Partisipasi Kadin Daerah di Program Makan Bergizi Gratis Mulai Maret 2025

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memastikan, Kadin Daerah akan turut berpartisipasi dalam membantu menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Anindya mengatakan bahwa Kadin melalui Kadin Daerah akan turut membantu dalam hal penyediaan rantai pasok bahan makanan hingga soal pendanaan. Diketahui, perkiraan kebutuhan dapur umum MBG yang sekitar 11 ribu dapur.

"Kita bicara bagaimana Kadin bisa ikut berpartisipasi, terutama untuk teman-teman di daerah. Karena ini merupakan program besar yang harus disukseskan, dan kita berharap di bulan Maret 2025 Kadin sudah bisa berpartisipasi," kata Anindya di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

"Dari dapurnya yang jumlahnya kalau tidak salah 11 ribu sampai supply chain-nya, lalu pembiayaannya, dan lain-lain. Nah, ini merupakan suatu yang menarik karena lintas sektoral," ujarnya.

Makan Bergizi Gratis di SMP Islam Nurul Quran, Sukatani, Depok, Jabar

Photo :
  • Rinna Purnama

Anindya memastikan, seluruh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang di Kadin Indonesia beserta para jajaran pengurus Kadin Daerah, sangat tertarik untuk memastikan program MBG bisa sukses di lapangan dalam level implementasi. 

Sebab dari asumsi kebutuhan 11 ribu dapur umum guna menyuplai program MBG tersebut, diketahui baru sekitar 500-an dapur yang sudah terealisasi hingga saat ini. Karenanya, Kadin Institute pun mengusulkan untuk membantu membuat semacam tutorial, guna membantu pembangunan dapur-dapur umum tersebut.

"Tadi ada masukan juga dari teman-teman Kadin Institute, yang mengatakan sudah bisa membuat semacam tutorial bagaimana membuat dapur. Katanya 800 meter persegi, harganya Rp 2-3 miliar dan lain-lain. Nah, kita ingin benar-benar mengetahui ini, supaya kita bisa men-skalakannya dengan teman-teman di Kadin Daerah," kata Anindya.

Sementara untuk rantai pasok guna menopang kebutuhan bahan makanan bagi program MBG tersebut, Anindya memastikan bahwa Kadin Indonesia bersama Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang BUMN yang juga Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, juga telah memetakan hal tersebut.

"Karena jumlah kebutuhan baik sayur, daging, beras, maupun juga telur misalnya, ini kan juga tidak sedikit. Jadi tadi juga kebetulan ada Wakil Ketua Umum Tiko yang juga kebetulan Wamen di (Kementerian) BUMN, juga akan membantu," kata Anindya.

"Karena ini aspeknya bukan hanya proses pertanian, supply chain, atau pendanaan saja. Tentu sekali lagi, ini fokusnya kepada teman-teman di Kadin Provinsi dan pengusaha-pengusaha di daerah, bukan untuk pengusaha besar di Jakarta," ujarnya.