IHSG Sesi I Amblas 0,45 Persen, Simak Emiten yang Tetap Kinclong
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,45 persen atau 32 poin pada sesi pertama perdagangan pasar, Senin, 13 Januari 2025. IHSG melemah ke level 7.056,86.
Pergerakan IHSG terpantau berada dalam rentang area 7.051-7.090. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,81 triliun.
Phintraco Sekuritas melaporkan secara teknikal, IHSG breaklow pada level 7.075. Hal ini seiring dengan pergerakan MACD yang cenderung menyamping (sideway).
"Sehingga IHSG diprediksi berpotensi masih merosot menuju area 7.050-7.040 pada perdagangan sesi kedua hari ini," tulis riset Phintraco Sekuritas yang dikutip pada Senin, 13 Januari 2025.
Penurunan indeks terseret koreksi sejumlah sektor saham. Sektor keuangan merosot 1,00 persen, sektor teknologi menyusut 0,93 persen dan sektor industri 0,75 persen.
Koreksi diimbangi dengan kecemerlangan sektor saham lain yang mencatat lonjakan. Sektor material dasar melesat 1,92 persen, sektor energi menguat 0,53 persen dan sektor konsumer primer naik tipis 0,10 persen.
Data Phintraco Sekuritas juga menunjukkan emiten saham dengan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BBRI, PTRO, dan BBCA. Sementara itu, emiten yang membukukan volume transaksi terbesar mencakup saham GOTO, BUMI dan INET.
Meski IHSG terkapar di zona merah, beberapa emiten berhasil mencatat progres cukup signifikan diantaranya:
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham BRPT melambung sebesar 8,63 persen atau 85 poin hingga menembus level 1.070.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Saham MEDC menyusul kenaikan, yakni 6,25 persen atau 70 poin menjadi 1.190.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP ikut menguat sebesar 4,69 persen atau 300 poin ke area 6.700.