CEO Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Umumkan Tutup Marketplace
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Victor Lesmana mendatangi Menteri Perdagangan, Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025. Pertemuan ini seiring dengan Bukalapak yang akan resmi menutup layanan marketplace.
Budi menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia,
"Kementerian Perdagangan menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual," ujar Budi dalam keterangannya, dikutip Minggu, 12 Januari 2024.
Budi juga turut mendorong pengutamaan produk lokal baik produk konvensional atau produk digital, seperti gim lokal, dengan membantu on boarding UMKM melalui pelatihan, kurasi produk, serta penyediaan fasilitas ruang promosi bagi produk dalam negeri.
Adapun pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto.
Sebelumnya diberitakan, Bukalapak mengumumkan, akan menutup layanan marketplace. Nantinya pembeli hanya bisa melakukan transaksi untuk produk virtual.
"Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak," tulis Manajemen Bukalapak dalam situs resminya Selasa, 7 Januari 2025.
Manajemen mengatakan, pada Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di Bukalapak.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin," jelasnya.
Adapun pedagang Bukalapak masih bisa mengunggah produk baru hingga Sabtu, 1 Februari 2025. Setelah tanggal ini maka pedagang tidak lagi bisa menambah produk baru.
"Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi," jelasnya.
Manajemen mengatakan, untuk semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.
"Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet," terangnya.
Untuk kebutuhan lainnya seperti pencairan dana diluar dari tanggal 14 Maret 2024 dapat dilakukan via email kepada Bukalapak melalui: bl.id/bukabantuan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung seluruh pengguna Bukalapak selama masa transisi ini. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, silakan hubungi BukaBantuan," imbuhnya.