TASPEN Salurkan Dukungan Untuk Korban Tsunami Aceh Lewat Program Pensiun Yatim Piatu
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Dua dekade sejak tsunami Aceh melanda, PT TASPEN (Persero) masih menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarga yang terdampak bencana melalui Program Pensiun Yatim-Piatu. Program tersebut merupakan upaya untuk menopang keluarga ASN yang kehilangan orang tua atau pasangan akibat bencana alam.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Rachel Sukma Fachlia (26 tahun) dan Tiara Haji Faradiba (23 tahun), kakak beradik yang kehilangan ibu mereka dalam tragedi tsunami Aceh 2004. Berkat manfaat pensiun bagi ahli waris, Rachel berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya, sementara Tiara kini tengah melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami bisa melihat air laut yang sangat besar menjatuhkan semua rumah dan pohon-pohon yang ada di depannya. Kami kehilangan ibu yang sangat kami sayangi," kata Rachel seperti dikutip dari siaran pers, Selasa 24 Desember 2024.
"Sudah 20 tahun berlalu, kami sangat bersyukur dengan adanya Program Pensiun Yatim-Piatu TASPEN. Program ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meringankan biaya pendidikan," tambahnya
Sementara itu, Corporate Secretary TASPEN, Henra, mengatakan, TASPEN, sebagai perusahaan, berkomitmen pada kesejahteraan sosial para keluarga ASN yang terdampak. "Kami memahami betul kesulitan dan dampak dari bencana alam yang menimpa para peserta TASPEN dan keluarganya 20 tahun yang lalu. Program Pensiun TASPEN tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas jasa-jasa para ASN selama mengabdi kepada negara, tetapi juga berfungsi sebagai jaminan kesejahteraan bagi keluarga ASN tersebut," ujarnya.
Hingga November 2024, TASPEN telah menyalurkan manfaat pensiun kepada 1.114.867 penerima Pensiun Janda/Duda dan 48.833 penerima Pensiun Yatim-Piatu di seluruh Indonesia. Layanan ini disediakan melalui pendekatan 5T yakni Tepat Administrasi, Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, dan Tepat Tempat.