Gelar Epic Sale Saat Nataru, Mendag: Pemerintah Dorong Tingkatkan Promosi Perdagangan Dalam Negeri

Menteri Perdagangan Budi Santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Tangerang, VIVA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), menggelar program Every Purchase Is Cheap atau EPIC.

Program yang memberikan potongan harga hingga 70 persen pada sejumlah kebutuhan pokok ini, akan digelar selama 11 hari hingga 31 Desember 2024.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, program EPIC tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya saat periode Natal dan tahun baru (Nataru).

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Menjelang Natal dan tahun baru, pemerintah mendorong untuk meningkatkan promosi untuk perdagangan dalam negeri," katanya dalam peluncuran Program EPIC Sale 2024 di Tangerang.

Dari hasil pemantauan saat ini, harga kebutuhan pokok di periode Natal dan tahun baru pun masih dalam taraf normal.

"Masih normal, apalagi sekarang banyak program seperti Harbolnas, EPIC. Jadi ini membantu masyarakat untuk meningkatkan daya beli terutama untuk persiapan nataru. Jadi harga stabil, saya sudah pergi ke beberapa daerah, pasar pasar tradisional juga sudah normal. Kita juga selalu berkomunikasi dengan produsen, distributor biar harga atau pasokan terjangkau untuk masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Solihin menambahkan, selain meningkatkan daya beli, program EPIC ini juga untuk meningkatkan penjualan produk salam negeri.

"Pertama seperti yang disampaikan bahwa EPIC ini tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan. Berdasar catatan untuk per tahun ini rata-rata kita setahun kita bisa mencapai omzet kurang lebih Rp424 triliun," ucapnya

Dari program EPIC ini, Solihin menargetkan pendapatan hingga Rp14,5 triliun saat periode Nataru dengan total dari 80 per-ritel. Lalu, dalam program EPIC yang digelar selama 11 hari tersebut, ditargetkan penjualan meningkat hingga 8 persen.

"Dengan per hari plus delapan persen diharapkan kita bisa mencapai angka di 11 hari ini menjadi paling tidak Rp14,5 triliun. Itu yang kita harapkan bagi peritel anggota Aprindo," ujarnya.